Page 28 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama HIndu dan Budi Pekerti
P. 28

        tiba, diharapkan agar bahtera tersebut diikat ke tanduk sang ikan dengan naga Basuki sebagai talinya. Setelah menyampaikan seluruh pesan, ikan ajaib tersebut menghilang.
Dalam Matsyapurana, dikisahkan bahwa 100 tahun kemudian, kekeringan yang hebat melanda bumi. Banyak makhluk yang mati kelaparan. Kemudian, langit dipenuhi oleh tujuh macam awan yang mencurahkan hujan lebat tak terhentikan. Dengan cepat, air yang dicurahkan menutupi daratan di bumi. Oleh karena Waiwaswata Manu sudah membuat bahtera sesuai dengan petunjuk yang disampaikan Avatara Visnu, maka ia beserta pengikutnya selamat dari bencana.
b. Kurma Avatara
Kisah tentang Kurma Avatara muncul dari kisah pemutaran Mandaragiri yang terdapat dalam Kitab Adiparwa. Berikut ini adalah beberapa kejadian penting berkenaan dengan turunnya Kurma Avatara.
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/ f5/8f/ca/f58fcac208e7389cce2fe92124f2acb2.jpg Gambar 2.1 Matsya vatara
  Pemutaran Mandaragiri
Dikisahkan pada zaman Satya Yuga, para Deva dan asura (raksasa)
bersidang di puncak gunung Mahameru untuk mencari cara mendapatkan tirta amerta, yaitu air suci yang dapat membuat hidup menjadi abadi. Sang Hyang Nārāyana (Visnu) bersabda, “Kalau kalian menghendaki tirta amerta tersebut, aduklah lautan Ksera (Kserasagara), sebab dalam lautan tersebut terdapat tirta amerta. Maka dari itu, kerjakanlah!”
Setelah mendengar perintah Sang Hyang Nārāyana, berangkatlah para Deva dan asura ke laut Ksera. Di sana terdapat sebuah gunung bernama Gunung Mandara (Mandaragiri) di Sangka Dwipa (Pulau Sangka), tingginya sebelas ribu yojana. Gunung tersebut dicabut oleh Sang Anantabhoga beserta segala isinya. Setelah mendapat izin dari Deva
Sumber: http://www.cdn.mumbaihangout. org/7/7e7243a0c18c0389623e239dd27e340c.jpg Gambar 2.2 Kurma Avatara
 22
Kelas VII SMP
          






















































































   26   27   28   29   30