Page 56 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama HIndu dan Budi Pekerti
P. 56

        Aktivitas Siswa
Benarkah hasil perbuatan yang belum dinikmati akan dinikmati pada kelahiran berikutnya?
 Jawaban
   Alasan
    ................................................... ................................................... .................................................. ................................................
 .................................................................................. .................................................................................. .................................................................................. ..................................................................................
  Keterangan
    TTO
   TTG
        D. Kisah tentang Karmaphala
Dalam salah satu Purana, ada dikisahkan seekor burung bangau yang jahat
mengaku dirinya sudah menjadi pendeta. Sambil menangis dia menipu ikan dan udang dengan mengatakan bahwa telaga itu akan kering. Satu-persatu ikan dipindahkan ke tempat lain, padahal ikan tersebut dimakannya dengan lahap hingga tersisa seekor kepiting di telaga itu. Bangau mengatakan hal yang sama kepada kepiting. Singkat cerita kepiting bersedia di pindahkan namun di tengah perjalanan kepiting melihat duri-duri ikan bertebaran di atas tanah. Melihat hal tersebut kepiting sadar bahwa bangau juga berniat untuk memakannya. Akhirnya si bangau jahat ini kena hukum karma, ia mati dijepit lehernya oleh si kepiting. Si bangau pun mati karena kejahatannya, pesan dari cerita ini adalah agar kita menghindari perbuatan jahat dan memperbanyak kebaikan. Selain itu kita juga harus membantu orang yang memerlukan dengan tidak mengharapkan balasan.
Untuk membuktikan kebenaran karmaphala, salah satu cara yang dapat dikaji adalah pelaku koruptor atau pencuri uang rakyat yang sering ditayangkan di televisi maupun media masa. Akibat dari kejahatan korupsi ini sungguh luar biasa, karena korupsi merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Para koruptor yang sudah kaya raya, masih saja tega mencuri uang rakyat.
Uang rakyat yang seharusnya dipakai untuk mengentaskan kemiskinan, membangun fasilitas sekolah, memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kualitas sumber daya para pengemis di pinggir jalan, dimakan secara serakah oleh para koruptor. Andaikan saja uang rakyat tidak dicuri, maka kita sudah tidak pernah lagi melihat orang miskin di pinggir jalan sebagai pengemis atau pengamen untuk bisa bertahan hidup.
 50
Kelas VII SMP
          


















































































   54   55   56   57   58