Page 84 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama HIndu dan Budi Pekerti
P. 84

        b. Wibawa, artinya seorang raja atau pemimpin harus berwibawa terhadap bawahan dan rakyatnya. Raja yang berwibawa akan disegani oleh rakyat dan bawahannya.
3. Tri Upaya Sandhi
Di dalam Lontar Raja Pati Gundala disebutkan bahwa seorang raja harus memiliki tiga upaya agar dapat menghubungkan diri dengan rakyatnya.
Adapun bagian-bagian Tri Upaya Sandi adalah :
a. Rupa, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengamati wajah dari
para rakyatnya. Dengan begitu ia akan tahu apakah rakyatnya sedang
dalam kesusahan atau tidak.
b. Wangsa, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengetahui susunan
masyarakat (stratifikasi sosial) agar dapat menentukan pendekatan apa
yang harus digunakan.
c. Guna, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengetahui tingkat
peradaban atau kepandaian dari rakyatnya sehingga ia bisa mengetahui apa yang diperlukan oleh rakyatnya.
4. Pañca Upaya Sandhi
Dalam Lontar Siwa Buddha Gama Tattwa disebutkan ada lima tahapan upaya yang harus dilakukan oleh seorang raja dalam menyelesaikan persoalan- persoalan yang menjadi tanggung jawab raja. Adapun bagian-bagian dari Pañca Upaya Sandi ini adalah :
a. Maya, artinya seorang pemimpin perlu melakukan upaya dalam
mengumpulkan data atau permasalahan yang masih belum jelas duduk
perkaranya (maya).
b. Upeksa, artinya seorang pemimpin harus meneliti dan menganalisis
semua data-data tersebut dan mengodifikasikan secara profesional dan
proporsional.
c. Indra Jala, artinya seorang pemimpin harus bisa mencarikan jalan
keluar dalam memecahkan persoalan yang dihadapi sesuai dengan hasil
analisisnya tadi.
d. Wikrama, artinya seorang pemimpin harus melaksanakan semua upaya
penyelesaian dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
e. Logika, artinya seorang pemimpin harus mengedepankan pertimbangan- pertimbangan logis dalam menindaklanjuti penyelesaian permasalahan
yang telah ditetapkan.
5. Asta Brata
Asta Brata adalah ajaran kepemimpinan yang diberikan oleh Sri Rama kepada Gunawan Wibhisana. Ajaran ini diberikan sebelum ia memegang tampuk kepemimpinan Alengka Pura pascakemenangan Sri Rama melawan
 78
Kelas VII SMP
          



































































   82   83   84   85   86