Page 29 - Buku Paket Kelas 6 Agama Katolik
P. 29

        Orang-orang yang melihatnya tersenyum senang. “Wow.... kupu-kupu yang cantik...!” kata anak-anak mendekati Ulil.
Ulil pun merasa senang dapat bermain bersama anak-anak. Mereka tidak mengganggu Ulil, sebaliknya mereka merasa gembira jika kupu- kupu Ulil mendekat dan hinggap di telapak tangan mereka. “Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan kegembiraan kepadaku, sebagai buah dari kesabaran dan kesetiaan....” Ulil pun memuji Tuhan di dalam hatinya. (Sumber: Mardika, SFK)
2. Mendalami Cerita
Setelah membaca atau menyimak cerita tentang metamorfosis, kesan, tanggapan atau pertanyaan dapat kamu sampaikan kepada gurumu. Untuk mendalami makna cerita di atas, coba kamu jawab beberapa pertanyaan di bawah ini.
1) Mengapa anggota keluarga Pak Tani tidak menyukai ulat yang ada di pohon jambu di sekitar rumahnya?
2) Mengapa Ulil ingin menjadi seekor kupu-kupu?
3) Sikap apa yang harus Ulil miliki untuk dapat menjadi seekor kupu-kupu?
4) Apa saja godaan yang dihadapi Ulil untuk meraih cita-citanya?
5) Pelajaran apa yang dapat kita petik dari cerita di atas?
3. Penegasan
Berdasarkan jawabanmu, teman-teman serta penjelasan guru, kita lengkapi penegasan di bawah ini.
Di dalam masyarakat, terdapat kecenderungan untuk mendapatkan hasil tanpa proses yang panjang dan berat. Ungkapan “mencari untung dengan cara enteng”, menggambarkan sikap manusia yang bersikap tidak sabar dan tidak setia di dalam proses yang harus ia lalui. Tidak jarang orang menghalalkan segala cara untuk meraih kesuksesan. Mereka ragu- ragu bahkan tidak percaya dengan janji Tuhan. Mereka lebih percaya terhadap hal-hal duniawi yang dianggap dapat menjamin kebahagiaan atau keberhasilan. Misalnya uang, nilai ujian yang tinggi, penampilan, dan lain-lain.
Kisah metamorfosa memberikan pelajaran kepada kita untuk bersikap tekun di dalam proses, bersabar dan setia terhadap keyakinan kita.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
23
         



















































































   27   28   29   30   31