Page 61 - Buku Paket Kelas 6 Agama Katolik
P. 61

         Kasimo juga layak menjadi panutan para elit politik kita. Ketika
Presiden Soekarno membentuk kabinet dari PKI, Masyumi, PNI dan NU
dia menolak untuk menjadi menteri. Ia menolak bekerja sama dengan PKI. Namun begitu hubungan dia dengan ketua PKI, D.N. Aidit sangat hangat. Pernah suatu kali Kasimo dan Aidit terlibat adu argumen yang cukup alot di parlemen. Namun sesudah itu mereka keluar bersama- sama dan kemudian ngopi sambil membicarakan keluarga masing- masing.
I.J. Kasimo berjuang bukan untuk dia sendiri atau orang Katolik,
tetapi dia berjuang untuk semua rakyat Indonesia. Seperti motonya salus populi suprema lex, yang berarti kepentingan rakyat, hukum tertinggi, yang merupakan cermin etika berpolitik yang nyaris klasik dari tangan beliau.
(diadaptasi dari –pram- Kompasiana.com, 19 Oktober 2010)
2. Menyadari bahwa Keteladanan Lebih Utama dari Sekedar Nasihat atau Kata-Kata
Setelah membaca atau menyimak kisah keteladanan di atas, berilah tanggapan atau pertanyaan yang perlu kamu sampaikan, sehingga kamu lebih memahami pesan kisah tersebut!
a. Menemukan Ungkapan dan Peribahasa yang Menekankan bahwa Keteladanan Lebih Utama daripada Kata-Kata
Di masyarakat kita, banyak tokoh yang kita kenal, baik tokoh politik, ilmuwan, agama, maupun tokoh lainnya. Tetapi, rupanya tidak semua tokoh dapat memberikan nilai-nilai keteladanan. Keteladanan seseorang tidak hanya terletak pada kemampuannya berbicara, memberi nasihat atau mengajar. Lebih dari itu, keteladanan seseorang juga terletak pada perbuatan nyata yang selaras dengan kata-katanya.
Tidak mengherankan jika di masyarakat kita, terdapat banyak ungkapan, sindiran atau peribahasa yang menunjukkan bahwa perbuatan atau tindakan nyata lebih dihargai daripada kata-kata semata.
Cobalah temukan ungkapan, sindiran atau peribahasa seperti itu, dengan melengkapi kolom-kolom pada tabel berikut.
 No
  Ungkapan / Peribahasa
  Arti
 1.
  Jangan “Omdo” (omong doang)
  Jangan hanya bicara
 2.
   Talk less do more
   Sedikit bicara, banyak bekerja
   3.
 Tong kosong nyaring bunyinya
 Orang banyak bicara, tapi tiada buktinya
 4.
        Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
55
         







































































   59   60   61   62   63