Page 91 - Buku Paket Kelas 6 Agama Katolik
P. 91
a. Mengenal Salah Satu Kisah Orang Kudus dalam Gereja
Untuk mendalaminya, kita akan membaca serta menyimak kisah Santo Stefanus berikut ini.
Santo Stefanus, Martir Pertama
Sumber: www. Katolik.org
Gambar 3.3 Aku percaya akan persekutuan para kudus
Satu-satunya sumber informasi terpercaya tentang Stefanus adalah Kisah Para Rasul Bab 6 dan 7. Di dalamnya Stefanus ditampilkan sebagai orang beriman yang kokoh dan penuh Roh Kudus dan salah satu orang yang diangkat oleh kedua belas untuk memangku jabatan diakon atau pelayan meja, barangkali sebagai pengurus rumah tangga jemaat. Ia, seorang Kristen Yahudi yang tinggal di Yerusalem dan bisa berbahasa Yunani. Ia pandai berpolemik dan sangat radikal dalam pandangannya mengenai tradisi-tradisi dan lembaga-lembaga Yahudi. Ketika berada di hadapan Sanhendrin, ia dengan tegas membantah semua tuduhan kaum Farisi dan membela karya misionernya di antara orang-orang Yahudi. Pembelaannya diperkuat dengan mengutip kata- kata Kitab Suci yang melukiskan kebaikan hati Yahweh kepada Israel dan ketidaksetiaan Israel sebagai “bangsa terpilih” kepada Yahweh. Oleh karena itu, ia diseret ke luar tembok kota Yerusalem dan dirajam sampai mati oleh pemimpin-pemimpin Yahudi yang tidak mampu melawan hikmatnya yang diilhami Roh Kudus.
Senjata utama untuk melawan musuhnya ialah cintanya akan Tuhan. Cinta itu demikian kuat mendorongnya untuk bersaksi tentang Kristus meskipun ia harus menghadapi perlawanan yang kejam dari musuh-musuhnya. Bahkan sampai saat terakhir hidupnya di dalam penderitaan sekian hebatnya, ia masih sanggup mengeluarkan kata- kata pengampunan ini: “Tuhan, janganlah dosa ini Engkau tanggungkan kepada mereka itu.”
Laporan tentang pembunuhan Stefanus itu menyatakan bahwa
Saulus (yang kemudian menjadi Paulus, Rasul bangsa kafir) hadir
di sana dan memberi restu terhadap pembunuhan itu. Namun apa
yang terjadi atas Saulus di kemudian hari? Sebagai pahala besar bagi
Stefanus ialah bahwa Saulus musuhnya yang utama serta penghambat
ulung Gereja, bertobat dan menjadi Paulus, Rasul terbesar bagi kaum
kafir. Stefanus mati sebagai martir, kira-kira pada tahun 34. Gereja
memperingati Santo Stefanus Martir, setiap tanggal 26 Desember. (diadaptasi dari media Katolik: Sarana Informasi dan katekese, 5 Juli 2014)
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
85