Page 121 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
P. 121
Bagaimana bentuk nyata mengasihi Tuhan itu? Bagaimana kalau kita mengasihi seseorang. Apa yang kita lakukan? Pertama, tentu kita tidak akan melupakan dia dalam aktivitas ataupun dalam keadaan yang tengah kita alami. Kedua, kita akan selalu menghargai setiap pemberiannya. Sekecil apa pun pemberian dari dia, pasti akan terasa bernilai bagi kita. Ketiga, kita akan selalu berusaha untuk selalu menyenangkan dia, baik dengan ucapan, maupun perbuatan kita. Atau dengan kata lain, pasti kita tidak ingin membuatnya bersedih.
Mengasihi Tuhan juga seperti itu. Pertama, kita akan sering-sering mengingat Dia; dalam keadaan apa pun, dan ketika sedang melakukan apa pun. Misalnya, ketika bangun tidur, kita ingat Tuhan dan bertelut berdoa. Saat hendak tidur, kita juga ingat Tuhan, lalu kita berdoa. Begitu juga di tengah aktivitas kita sehari-hari. Ingatan akan Tuhan, bukan hanya akan membuat relasi kita dengan Tuhan lebih dekat, tetapi juga akan menjaga kita dari segala perasaan dan perilaku buruk. Saat hidup kita tengah dilanda susah dan sedih, kita mengingat Tuhan sehingga akan terhibur dan dijaga dari keputusasaan. Mau mencontek atau melakukan tindakan tercela lainnya, ingat Tuhan, kita pun dicegah melakukan perbuatan tersebut. Dan banyak lagi contoh lainnya.
Kedua, mengasihi Tuhan juga berarti menghargai setiap pemberian-Nya. Ada banyak pemberian Tuhan dalam hidup kita: waktu, tubuh, kesehatan, keluarga, kesempatan bersekolah, teman, guru, talenta, dan sebagainya. Seberapa besar kasih kita kepada Tuhan, bisa diukur dengan seberapa jauh kita menghargai semua itu, merawat dengan sebaik-baiknya, dan memperlakukannya dengan sebenar-benarnya. Maka, salahlah kalau kita berkata, “Tuhan, aku mengasihi-Mu.” tetapi kita terus menyia-nyiakan waktu dan talenta kita, sembarangan dan tidak peduli dengan tubuh dan kesehatan kita, tidak menghargai keluarga dan orang- orang lain di sekitar kita. Seberapa besar kita menghargai setiap pemberian Tuhan, sebegitu jugalah besarnya kasih kita kepada-Nya.
Ketiga, mengasihi Tuhan berarti juga selalu berusaha untuk menyenangkan- Nya. Misalnya kita, Tuhan akan senang apabila kita menjadi pelajar yang rajin, guru yang bertanggung jawab, pekerja yang jujur, pemimpin yang bebas dari korupsi dan kolusi, anak yang berbakti kepada orang tua, teman yang ramah dan selalu bersedia membantu orang lain, sahabat yang bisa dipercaya, atau orang Kristen yang setia dan bertanggung jawab dalam pelayanan. Lakukanlah semua itu sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan. Sebaliknya, kalau kita tahu bahwa perbuatan atau perkataan kita akan membuat Tuhan sedih, janganlah kita lakukan. Seberapa besar kemauan dan usaha kita untuk menyenangkan Tuhan, sebegitu jugalah besarnya kasih kita kepada Tuhan.
Begitulah sikap seseorang yang mengasihi Tuhan. Jadi, kalau kita sudah melakukan hal itu semua, maka sesuai janji Tuhan bahwa Dia akan bekerja dalam
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
113