Page 128 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
P. 128

         pemberian istimewa yang dianugerah- kan untuk menolong orang lain, namun tidak dengan sendirinya menghasilkan pengudusan, yaitu karunia berkata-ka- ta dengan hikmat, karunia berkata-kata dengan pengetahuan, iman, karunia untuk menyembuhkan, karunia untuk mengadakan mujizat, karunia untuk bernubuat, karunia untuk membeda- kan bermacam-macam roh, karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu, karunia untuk melayani dan un- tuk memimpin, karunia melayani, karu- nia mengajar, dan karunia menasihati.
Martir : mati karena mempertahankan iman percaya
Memelihara iman : berdoa, bersaksi memberitakan Injil Kerajaan Allah, berani mengatakan kebenaran dan menegur yang bersalah, memiliki penguasaan diri, sabar dan tabah dalam penderitaan.
Mengasihi Tuhan : menyertakan Tuhan dalam apa pun yang kita kerjakan, menghargai pemberian-Nya dan berusaha menyenangkan-Nya.
Menjadi pengikut Kristus : mengikuti Yesus melalui sikap hidup dan gaya hidup kita, melalui apa yang kita ucapkan atau tidak ucapkan, apa yang kita lakukan, atau tidak lakukan, orang lain akan tahu bahwa kita adalah pengikut Kristus yang setia, yang sejati dan didasari oleh komitmen seumur hidup untuk memuliakan Tuhan dalam apa pun yang kita kerjakan
Pengharapan : percaya akan janji Allah; hal-hal yang membuat manusia bertahan menanggung segala macam
penderitaan dan kesulitan hidup, karena berharap akan kehidupan kekal di surga.
Peran Roh Kudus : datang untuk hadir bersama dengan orang yang berduka atau mengalami kemalangan untuk menguatkannya; memberikan kekuatan dan semangat baru bagi orang percaya yang mengikut Kristus, sehingga mereka benar-benar dapat menempuh hidup yang baru bersama Kristus serta meninggalkan semua kebiasaan lama yang merugikan.
Putus asa : sama artinya dengan putus harapan, yaitu keadaan dimana seseorang tidak memiliki harapan.
Roh Kudus : salah satu oknum Allah Tri Tunggal, disebut sebagai parakle- tos, yang artinya “dipanggil untuk me- nolong, menasihati”; menjalankan per- anan sebagai pengganti Tuhan Yesus yang secara fisik sudah kembali kepada Bapa di surga.
Yesus sebagai tokoh yang sangat kontroversial : Yesus sering berbenturan dengan para pemimpin agama dan tokoh-tokoh yang merasa dirinya sebagai para penjaga Taurat, seperti orang-orang Farisi, dan para penjaga Bait Suci, seperti orang-orang Saduki, namun dekat dengan orang yang dibuang, dilecehkan, dan orang berdosa.
120 Kelas VIII SMP
           






















































































   126   127   128   129   130