Page 59 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
P. 59
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang- orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. (Matius 23:27)
Diskusi
Bahaslah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan teman-teman kamu! Lalu laporkanlah hasilnya di depan kelas.
F.
1. Kemunafikan apakah yang sering kamu temukan dalam hidup sehari- hari?
2. Munafik berarti suka menilai orang lain dan menganggap orang lain ti- dak sebaik dirinya. Pernahkah kamu bersikap seperti itu terhadap orang lain?
3. Menurutmu, apakah ucapan Yesus ini, “...keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu” juga berlaku bagi kamu? Kalau tidak, mengapa?
4. Pelajaran penting apa yang kamu peroleh dari bagian ini untuk dirimu sendiri?
Yesus Berdoa kepada Bapa-Nya (Lukas 22:39-43)
Kita sudah cukup banyak membahas sifat-sifat positif Yesus yang dapat diteladani dan dijadikan bagian dari kehidupan kita. Barangkali masih ada satu pertanyaan yang penting direnungkan: dari mana Tuhan Yesus memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan hidup seperti itu, hidup berprinsip dan rela berbagi dengan orang lain?
Jawabannya akan kita temukan dalam bagian ini. Dalam Markus 1:35 dikatakan:
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tuhan Yesus selalu menyisihkan waktu untuk berdoa kepada Bapa-Nya di surga. Menjelang kematian-Nya, ketika Tuhan Yesus tahu bahwa Ia akan menghadapi sebuah perjuangan yang mahaberat, Ia pun kembali berdoa kepada Bapa-Nya di surga (Lukas 22:39-43). Dalam ayat 43 Lukas memberikan catatan yang menarik, “Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya” (Lukas 22:43). Apakah kita juga mau memiliki sumber kekuatan yang sama dalam menghadapi hidup?
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
51