Page 181 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
P. 181

  Beberapa sahabat menteri itu pun didatangkan dan disuruh menemuinya. Mereka pun lalu bertanya tentang keadaanya, “Wahai guru, kami lihat engkau sedang diuji dengan penjara yang sangat sempit dan gelap, pakaianmu juga lusuh. Engkau betul-betul dalam keadaan yang menyedihkan. Namun, kami melihat, tubuhmu tetap sehat, wajahmu tak berubah sama sekali. Kenapa bisa demikian?”
“Saya selalu membuat ramuan obat dari 6 unsur. Setiap hari saya menggunakannya. Ramuan obat itulah yang membuat keadaan saya seperti yang kamu lihat sekarang ini,”jawab menteri bijaksana itu kepada sahabat-sahabatnya. Lantas, mereka bertanya kepadanya karena penasaran, “Kami harap engkau berkenan memberitahukan obat itu kepada kami sehingga bila ada di antara kami yang diuji seperti apa yang sedang engkau alami ini, kami bisa menggunakan ramuan itu.”
Kemudian, sang bijak itu bertutur,“Unsur pertama adalah iman dan percaya pada kekuasaan Allah Swt. Kedua, saya paham bahwa apa pun yang telah ditentukan Allah Swt. pasti akan terjadi.
Ketiga, sabar menghadapi ujian dan
kesabaran merupakan unsur terpenting
dalam menghadapi segala ujian. Keempat,
rida pada semua ketentuan serta takdir, Gambar 8.12. karena kalau saya tidak rida, lalu apa yang Sumber: www.lds.org bisa saya lakukan atas takdir ilahi? Kelima,
saya sudah menyiapkan diri dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Keenam, saya tetap punya keyakinan bahwa jalan keluar akan selalu ada.”
Penuturan sang bijak itu ternyata sampai juga ke telinga raja. Atas kehendak Allah Swt., raja pun akhirnya memberikan ampunan serta mengeluarkannya dari penjara.
Sumber: 110 Hikmah Untuk Setiap Muslim
          F. Rangkuman
1. Qa«±’ adalah ketetapan Allah Swt. terhadap segala sesuatu sejak zaman azali.
2. Zaman azali adalah zaman di kala segala sesuatu belum tercipta.
3. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk- Nya dalam kadar dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 171
        



















































































   179   180   181   182   183