Page 191 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
P. 191
a. Tata Krama dalam Berkomunikasi Lisan
Tata krama dalam berkomunikasi lisan sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berhubungan dengan orang lain, hampir pasti melibatkan komunikasi lisan. Baik bertatap muka langsung, maupun menggunakan alat komunikasi. Cara berkomunikasi lisan dapat menjadi cerminan kepribadian seseorang. Tata krama dalam komunikasi lisan juga dapat memengaruhi
suasana pergaulan. Berikut
ini contoh-contoh tata krama
dalam berkomunikasi lisan.
1) Berbahasa yang baik dan sopan, memilih kata- kata dan kalimat yang tepat, dan menghindari kata-kata yang kotor dan menyinggung perasaan lawan bicara.
Gambar 9.8. Beberapa orang saling bercakap Sumber: dokumen penulis
2) Ketika berbicara dengan
orang yang lebih tua atau yang dituakan, hendaknya menjaga pandangan mata dengan cara agak sedikit ditundukan. Demikian pula merendahkan volume suara dari lisan kita.
3) Di beberapa daerah, berlaku ketentuan tidak boleh memosisikan diri lebih tinggi dari lawan bicara.
4) Memperhatikan dan mengarahkan pandangan kepada lawan bicara dengan sopan.
5) Tidak mendominasi pembicaraan, menjadi pendengar yang baik dengan memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk bicara.
6) Tidak memotong pembicaraan lawan bicara.
7) Tidak berbicara sambil berkacak pinggang atau menunjuk-nunjuk ke arah lawan bicara.
8) Ketika dalam posisi bertiga, tidak berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh salah satu orang dari mereka. Tidak boleh berbisik- bisik berdua tanpa memperdulikan teman yang lain.
9) Menghindari bergurau yang berlebihan dan tertawa terbahak-bahak.
10) Ketika memulai berbicara dengan alat komunikasi, ucapkan salam, mengenalkan diri, dan memastikan bahwa lawan bicara adalah orang yang kita maksud. Pada saat pembicaraan akan berakhir, maka mengucapkan terima kasih, menutup pembicaraan, dan mengucap salam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 181