Page 274 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
P. 274
Menurut bahasa, waqaf artinya berhenti/menahan. Menurut istilah ilmu tajwid, pengertian waqaf adalah memutuskan suara di akhir kata untuk bernapas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya.
Waqaf dibedakan menjadi 5 macam berikut ini.
a. Waqaf Lazim
Waqaf lazim artinya harus berhenti. Ketika kalian membaca al-Qur’ān kemudian menemukan waqaf lazim, itu artinya pada tempat yang terdapat tanda waqaf lazim tersebut harus berhenti (waqaf) untuk mengambil napas, baru kemudian melanjutkan bacaan. Waqaf lazim ini disebut juga waqaf taam (waqaf sempurna).
Tanda waqaf-nya adalah
Perhatikan contoh-contoh potongan ayat berikut yang di dalamnya
terdapat waqaf lazim. Contoh:
Jika kamu menemukan tanda waqaf lazim semacam ini, bacaan harus dihentikan sejenak untuk mengambil napas, baru kemudian dilanjutkan lagi.
b. Waqaf Jaiz
Ketika membaca al-Qur’ān dan menemukan tanda waqaf jaiz, kalian boleh berhenti (waqaf) atau meneruskan bacaan (washal). Namun, ada yang diutamakan waqaf (berhenti) dan ada yang lebih diutamakan untuk washal (terus). Oleh karena itu, waqaf jaiz ini sendiri dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1) J±iz K±fi
Ketika pembaca al-Qur’ān dan menemukan waqaf Jaiz Kafi, ia boleh waqaf dan boleh washal (diteruskan), namun lebih diutamakan untuk waqaf (berhenti).
Tanda waqaf-nya adalah
Contoh: 2) Jaiz Tasawi
Ketika pembaca al-Qur’ān menemukan waqaf (J±iz tas±wi), boleh waqaf (berhenti) maupun washal (diteruskan), hukumnya sama, tidak ada yang lebih utama.
264 Kelas IX SMP/MTs