Page 251 - Buku Paket Kelas 11 Sejarah Indonesia Semester 1
P. 251
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Interaksi adalah saling berhubungan.
Intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak.
Kapitulasi adalah penyerahan kekuasaan sebagai akibat kekalahan dalam peperangan kepada pihak pemenang.
Kapitulasi Tuntang: perjanjian pengalihan kekuasaan di Hindia dari Belanda kepada Inggris di Tuntang pada 18 September 1811
Kolonialisme: paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu
Komisaris Jenderal: Badan pemerintah baru yang dibentuk oleh Pangeran Willem VI setelah Inggris mengembalikan kekuasaan kepada Belanda. Terdiri atas tiga orang, yakni: Cornelis Theodorus Elout (ketua), Arnold Ardiaan Buyskes (anggota), dan Alexander Gerard Philip Baron Van der Capellen (anggota).
Komoditas adalah barang dagangan utama.
Kongsi adalah persekutuan dagang.
Konvensi London: Perjanjian yang mengharuskan Inggris mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada Belanda tahun 1814.
Landrente adalah pajak tanah.
Legiun Mangkunegara: Legiun Mangkunegaran adalah organisasi militer ala Eropa tepatnya Militer Perancis yang merupakan institusi modern di Asia pada awal abad ke-19.
Liberalisme adalah aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi.
liberte, egalite dan fraternite: kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. prinsip- prinsip baru yang menggulingkan tradisi, hierarki monarki, aristokrat, dan kekuasaan Gereja Katolik.
Mobilisasi adalah pengerahan tenaga manusia untuk dijadikan tentara. Moderat adalah menghindari perilaku yang bersifat ekstrem.
Nederlansche Handel Matschappij (NHM): Perusahaan Perdagangan Belanda Onderkoopman: Pedagang Muda
Ordonansi: peraturan pemerintah
Padrao: patok batu sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis Pasar Monopoli: hak tunggal untuk berusaha
Pasukan kavaleri: pasukan berkuda
Sejarah Indonesia
243