Page 118 - Buku Paket Kelas 11 Agama Katolik
P. 118
di sekolah negeri yang terjangkau biayanya, sementara untuk pendidikan agama Katolik bagi anaknya itu, ia harus mengantarnya setiap hari minggu ke gereja untuk mengikuti pelajaran bina iman anak di parokinya.
Diangkat dari kisah nyata, dan ditulis kembali oleh Daniel B. Kotan
• Setelah menyimak cerita tersebut, cobalah merumuskan beberapa pertanyaan untuk berdiskusi bersama temanmu dengan memperhatikan beberapa hal yaitu; pesan dan kesan terhadap cerita tersebut, hubungan antara sekolah Katolik itu dengan Ajaran Sosial Gereja, alasan orang Katolik sendiri tidak melaksanakan Ajaran Sosial Gereja, menemukan kasus-kasus lain dari orang Katolik atau lembaga-lembaga Katolik yang bersikap tidak sesuai Ajaran Sosial Gereja, serta bagaimana usul-saranmu tentang pelaksanaan Ajaran Sosial Gereja bagi umat Katolik sendiri.
5. Menghayati Ajaran Sosial Gereja
Refleksi
Penampilan Gereja di Indonesia lebih merupakan penampilan ibadat daripada penampilan gerakan sosial. Seandainya ada penampilan sosial, hal itu tidak merupakan penampilan utama. Penampilan sosial yang ada sampai sekarang merupakan penampilan sosial karitatif, seperti membantu yang miskin dan mencarikan pekerjaan bagi pengangguran. Demikian juga, mereka yang datang di gereja adalah orang- orang yang telah menjadi puas bila dipenuhi kebutuhan pribadinya dengan kegiatan ibadat atau sudah cukup senang dengan memberi dana sejumlah uang bagi mereka yang sengsara. Namun, mencari sebab-sebab mengapa ada pengemis, mengapa ada pengangguran belum dianggap sebagai hal yang berhubungan dengan iman. Padahal, kita tahu ajaran sosial Gereja lebih mengundang kita untuk tidak merasa kasihan kepada para korban, tetapi mencari sebab-sebab mengapa terjadi korban dan mencari siapa penyebabnya. Mungkin saja bahwa penyebabnya adalah orang-orang yang mengaku beriman Katolik itu sendiri.
• Berdasarkan tulisan tersebut, buatlah refleksi dengan pertanyaan ini; Sudahkah saya menjalankan Ajaran Sosial Gereja dalam hidup saya?
112 Kelas XI