Page 121 - Buku Paket Kelas 11 Agama Katolik
P. 121

        Doa:
Bapa yang penuh kasih,
Pada pelajaran ini kami akan mempelajari tema tentang “Hak Asasi Manusia” yaitu hak yang melekat pada diri setiap manusia yang Engkau anugerahkan kepada kami. Bimbinglah kami agar mampu memahami makna Hak Asasi Manusia itu sehingga ikut memperjuangkannya dalam hidup kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
1. Makna Hak Asasi Manusia
Isu HAM selalu dibicarakan setiap hari, mulai dari obrolan di warung kopi, hingga ke layar kaca televisi, ruang-ruang seminar serta ruang-ruang pengadilan. Jika demikian, apa itu HAM menurut pemahamanmu sendiri? Apa saja jenis-jenis pelanggaran HAM yang sering terjadi dalam masyarakat atau di lingkungan sekitar kamu berada? Bisa di rumah sendiri, tetangga, atau bahkan di lingkungan sekolahmu pelanggaran HAM terjadi. Kamu dapat membuat pertanyaan-pertanyaan menyangkut kasus pelanggaran HAM yang ada di sekitarmu, kemudian mendiskusikan hal tersebut, kemudian memberikan sumbangan pemikiran tentang penegakan HAM yang ada di sekitarmu.
Sebagai contoh kasus pelanggaran HAM, sekarang cobalah simak artikel surat kabar berikut ini.
Vietnam Dituduh Menggunakan Napi Kriminal untuk Menyiksa Tahanan Politik
Para petugas penjara (sipir) di Vietnam menggunakan “para narapidana kriminal” untuk menyiksa tahanan politik (tapol), demikian petisi yang ditandatangani oleh 15 tokoh agama berbagai negara.
Petisi, yang ditandatangani oleh empat pemimpin Buddha, tiga pemimpin Katolik, tiga pemimpin Cao Dai dan lima pemimpin Protestan, mendesak pembebasan 14 pemuda “dan banyak pemuda lain yang sedang ditahan.”
Petisi itu menyatakan bahwa para
pejabat menggunakan “kekuasaan, ke-
kerasan dan kebohongan untuk menyiksa
para tapol.” Petisi itu menuntut bahwa Gambar 6.1 Tahanan
“pemerintah tidak menggunakan napi kriminal untuk menyerang dan menyiksa tapol sebagaimana telah dialami orang-orang muda tersebut, terutama penjara tidak digunakan untuk hukuman fisik, penyiksaan dalam rangka ... memaksa mereka untuk mengaku.”
 Sumber: ucan.news.com
   Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 115
     


















































































   119   120   121   122   123