Page 29 - Buku Paket Kelas 11 Agama Katolik
P. 29
B. Gereja yang Kudus
Gereja itu kudus, dari mana Gereja berasal, ke mana arah yang dituju Gereja, dan unsur-unsur Ilahi yang ada di dalam Gereja adalah kudus. Kekudusan (kesu- cian) Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus. Gereja menerima kekudusan (ke- sucian) sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh iman. Kesucian Gereja tidak datang dari Gereja itu sendiri, tetapi datang dari Allah dan dipersatukan dengan Kristus oleh Roh Kudus. Kristus ada dalam Gereja dan selalu menyertai Gereja sam-
pai akhir zaman.
Doa
Ya Allah yang Mahakudus, melalui sakramen pembaptisan Engkau telah mengangkat kami menjadi putera-puteri-Mu. Demikian juga melalui sakramen-sakremen yang Engkau curahkan melalui Gereja-Mu telah menguduskan kami semua, sehingga layaklah kami memperoleh hidup abadi. Ya Allah yang Mahakudus, kuduskanlah tempat ini, kuduskanlah kami semua yang hendak melangsungkan pertemuan ini, agar proses pembicaraan pembelajaran kami ini bermanfaat bagi kami dan seluruh umat Allah. Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
1. Segi-Segi Kekudusan Gereja
a. Makna Kekudusan Gereja
Dalam syahadat iman (Aku Percaya” atau “Credo”), kita (umat Katolik) mengu- capkan antara lain, “.....aku percaya akan Gereja Katolik yang kudus...” Apa makna sesungguhnya dari kalimat tersebut? Nah, coba kamu jelaskan makna kalimat tersebut menurut pemahaman dan penghayatanmu sendiri sebagai orang Katolik!
Setelah mengungkapkan pemajamanmu tentang Gereja Katolik yang kudus, marilah membaca kisah tentang St. Bernardinus Realino berikut ini, dan temukan makna keku- dusan Gereja dalam kisah tersebut.
Santo Bernardinus Realino
Bernardinus lahir di Carpi, lembah sungai Po, Italia Utara pada tahun 1530. Setelah belajar ilmu kedokteran dan hukum, ia berturut-turut diangkat sebagai Walikota di Fellizano, Jaksa di Aleksandria dan Sekretaris Kedutaan Napoli.
Setelah Kloside, isterinya meninggal dunia, ia berkenalan dengan Serikat Yesus di Napoli. Perkenalan itu berawal dari khotbah-khotbah seorang Imam Yesuit yang diikutinya dengan rajin. Khotbah-khotbah ini sungguh menarik sehingga ia memutuskan untuk lebih memperhatikan kehidupan rohaninya. Keputusan ini
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 23