Page 59 - Buku Paket Kelas 11 Agama Katolik
P. 59
A. Gereja yang Menguduskan (Liturgia)
“Gereja di dunia merayakan liturgi sebagai umat imami, setiap orang bertindak menurut fungsinya masing-masing dalam kesatuan dengan Roh Kudus. Orang-orang yang dibaptis menyerahkan diri mereka kedalam korban rohani, para pelayan yang ditahbiskan merayakan sesuai dengan tugas yang mereka terima bagi pelayanan seluruh anggota Gereja, para Uskup dan imam bertindak atas nama Pribadi Kristus, sang Kepala” (KKGK 235).
Doa:
Ya Allah yang Mahakudus, melalui Sakramen Pembaptisan Engkau telah mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu. Demikian juga melalui sakramen-sakremen yang Engkau curahkan melalui Gereja-Mu telah menguduskan kami semua, sehingga layaklah kami memperoleh hidup abadi.
Ya Allah yang Mahakudus, kuduskanlah tempat ini, kuduskanlah kami semua yang hendak melangsungkan pertemuan ini, agar proses pembicaraan pembelajaran kami ini bermanfaat bagi kami dan seluruh umat Allah. Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
1. Doa sebagai Sarana Pengudusan
Sebagai orang beriman, kita semua pasti berdoa setiap hari, entah secara pribadi atau secara bersama-sama. Contohnya, sebelum memulai pelajaran ini, kita berdoa bersama-sama. Nah, apa sesungguhnya makna doa itu menurut dirimu? Apakah sekedar mengikuti kebiasaan yang sudah ada, ataukah lebih dari itu? Cobalah ber- tanya ke pada temanmu, apa makna doa bagi dirinya? Salinglah bertukar pengalaman tentang doa yang kamu lakukan setiap hari.
Selanjutnya, untuk memahami makna doa dalam kehidupan Gereja Katolik, cobalah simak tulisan berikut ini.
Berteguhlah dalam Iman
Ketika menghadapi aneka kesukaran dalam perutusan evangelisasi, mungkin kalian akan dicobai untuk berkata seperti nabi Yeremia: “Ah, Tuhan, aku tidak pandai bicara karena aku ini masih muda”. Tetapi Tuhan akan berkata kepada kalian juga: “Jangan katakan ‘aku ini masih muda’; tetapi kepada siapapun engkau
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 53