Page 110 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 110
102
membuat para murid bersukacita yang kemungkinan pada saat itu berada dalam ketakutan karena guru mereka wafat di kayu salib dan dianggap sebagai penjahat.
Tugas kita sebagai orang Kristen, termasuk remaja Kristen mirip dengan tugas Tuhan Yesus. Para remaja Kristen mempunyai kekuatan untuk menolong, membantu dan menguatkan sesamanya. Apabila kita hanya berbicara tentang sumber kuasa dari Tuhan yang kita miliki, siapa yang percaya? Akan tetapi, jika kita hidup, berjalan dan bekerja dengan orang lain, maka mereka dapat menyaksikan kuasa Allah yang bekerja di dalam diri kita. Semakin kita memperlibatkan hidup Kristen kita pada orang lain, maka semakin banyak kita memiliki kesempatan untuk bersaksi tentang hidup Kristen kepada orang lain.
2. Makan Bersama Orang Lain
Tentu kita senang makan bersama orang lain bukan? Makan bersama keluarga, atau teman selalu menyenangkan. Tuhan Yesus sering makan dengan orang banyak atau makan secara pribadi dengan orang lain (Mrk 2: 15). Tentunya kita memahami bahwa makan bersama dengan orang lain adalah cara yang sangat baik untuk mengenal dengan lebih dekat seseorang. Kita dapat berbicara sambil makan, merasa lebih dekat, suasana santai dan tidak tergesa-gesa. Dalam kenyataan Tuhan Yesus sering makan dengan orang lain, misalnya dengan Marta dan Maria, makan di rumah pemungut cukai, dan makan perjamuan dengan para murid-Nya. Tentu Ia melakukannya karena itulah cara terbaik untuk melayani orang lain secara pribadi.
3. Peduli terhadap Kebutuhan Orang Lain.
Bagaimana rasanya saat orang lain mengerti kebutuhanmu dan memberi apa yang kamu butuhkan? Tuhan Yesus dalam hidupnya memberikan contoh, bagaimana peduli dan melayani kebutuhan orang lain. Pernah terjadi, pada suatu hari Tuhan Yesus benar-benar meninggalkan khalayak ramai agar secara pribadi dapat melayani Yairus dan putrinya (Mrk 5: 21–24). Sering kali kita berasumsi bahwa makin banyak orang yang mendengarkan kita dalam kesempatan tertentu, maka makin besar dampak yang kita peroleh. Akan tetapi, dalam kejadian tersebut justru sebaliknya, Tuhan Yesus memilih yang sedikit daripada yang banyak. Meskipun demikian ternyata Tuhan Yesus tidak selalu berbuat demikian.
Misalnya, Tuhan Yesus pernah meninggalkan banyak orang, agar dapat sendirian dengan para murid-Nya. Akan tetapi, ketika orang banyak mengikuti Dia, maka Tuhan Yesus pun berbalik karena kasih-Nya dan melayani mereka
Kelas IX SMP