Page 78 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 78
Aku pikir jawabannya sederhana: gereja umumnya bukanlah tempat yang menyenangkan untuk rata-rata remaja. Bangku-bangku di gereja penuh dengan orang-orang tua dan lansia, pengkhotbahnya tidak mudah didekati atau sok tahu, dan penyanyinya menyanyikan lagu itu-itu saja. Sudah tentu, ini berbeda dari gereja ke gereja, dan tergantung pada denominasinya, tapi andaikata setiap gereja paling tidak berusaha menyediakan suasana yang dapat membuat anak muda betah, aku yakin akan lebih banyak remaja yang tertarik untuk pergi ke gereja. -- Seb Turner, 15, St Paul’s Onslow Square, Westminster Community Church.
Tak ada yang lebih menyebalkan bagiku daripada gereja yang berusaha terlalu keras untuk membuat dirinya menarik. Ibadahnya seperti konser musik rock, pengkhotbahnya ngomong seperti di media sosial, dan tim pimpinannya seperti bintang film. Semuanya selesai tepat dalam 90 menit, karena masih ada enam kebaktian lain yang harus diadakan sesudah itu. Ini sudah seperti restoran cepat saji. Aku pikir dalam upaya untuk menjadi ‘relevan’ bagi generasi kami, beberapa gereja telah lupa bahwa Yesuslah pesan yang paling relevan dari semuanya. Gereja harus terasa akrab dan nggak apa-apa kalau kadang-kadang berantakan. -- Alexandra Khan, 27, bidang pemasaran digital untuk Stewardship.
Berbeda dengan pengalaman yang diuraikan oleh sebagian orang muda di atas, berikut ini ada tulisan yang menarik tentang bagaimana agama seharusnya diajarkan dan dijalani dalam kehidupan kita.
Beberapa ajaran agama yang aku rasakan tidak berguna lagi memang pintar menciptakan rasa takut.
• Takut untuk memiliki harga diri pribadiku dan kebijaksanaanku sendiri.
• Takut akan gerak dan arus yang mengarah kepada Roh Kudus.
• Takut dalam mengambil keputusanku sendiri tentang Kitab Suci.
• Takut membuat kesalahan yang dapat mengutuk aku.
• Takut akan pengaruh-pengaruh setan yang mengelilingi aku seperti singa
di sekitarku.
• Takut untuk berbeda dengan orang lain yang berasal dari Tuhan.
• Takut kalau aku tidak cukup baik atau tidak hidup dengan benar.
• Takut akan ”orang-orang itu” yang bukan berasal dari Allah.
• Takut akan sifat-sifat duniawiku yang suka membawa jalan yang rendah.
• Takut akan... ya, apa saja yang telah dijelaskan oleh pendeta atau pemimpin
gereja sebagai hal-hal yang buruk atau tidak suci.
Singkatnya, agama seringkali menciptakan rasa takut akan murka Allah, takut akan kompas pribadi kita sendiri, dan takut akan hal-hal yang tidak suci.
Malangnya, sikap yang mengajarkan rasa takut dalam agama manapun juga, mengajarkan tiga hal berikut:
Kelas IX SMP
70