Page 12 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
P. 12
A
Mari Renungkan
Marilah kita renungkan, apa jadinya apabila kita menaiki kendaraan di jalan namun tidak memiliki tujuan yang jelas. Kita hanya naik tapi tidak tahu ke mana tujuannya. Tentu kita hanya akan menghambur-hamburkan bahan bakar dan mengganggu perjalanan pengguna jalan yang lain. Bahkan lama-kelamaan kita bisa tersesat.
Demikian juga dengan kehidupan manusia di dunia ini. Jika hidup ini tidak memiliki arah yang jelas dan benar, hanya akan menghabiskan usia tanpa memiliki manfaat dan kemudian tersesat. Jadi, hidup ini harus memiliki arah atau tujuan yang jelas dan benar. Lalu siapa yang mengetahui arah atau tujuan hidup yang benar itu? Tentu yang mengetahui secara pasti adalah Allah Swt. Tuhan yang menciptakan manusia.
Mahasuci Allah Swt yang tidak
menghendaki manusia hidup dalam
kesesatan. Oleh karena itu, Dia memberikan
arah yang jelas dengan cahaya petunjuk-
Nya. Allah Swt memberikan petunjuk mengenai tata cara mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga kelak di akhirat dapat bertemu dengan-Nya dalam keadaan menjadi hamba yang dikasihi-Nya. Allah Swt menghendaki hidup kita ini saling membantu, saling membahagiakan, serta menanam berbagai amal kebaikan selama hidup di dunia. Sebaliknya, Allah Swt tidak menghendaki manusia saling menyengsarakan dan menyakiti satu sama lain.
Manusia yang dapat menjalani hidupnya dengan benar dan terarah akan merasakan kebahagiaan dalam kehidupannya. Sebaliknya, mereka yang menjalani hidup tanpa aturan dan seenaknya sendiri tentu akan lebih sering mengalami masalah, kesulitan, dan kegelisahan. Orang yang tidak pernah mengindahkan aturan juga bisa membuat orang lain di sekelilingnya merasa terganggu bahkan gelisah.
Jadi, petunjuk Allah Swt yang tertuang dalam kitab-kitab yang diturunkan- Nya merupakan panduan untuk kebahagiaan manusia di dunia sampai akhirat. Sekali lagi, kitab itu benar-benar berisi cara yang dapat membimbing kita untuk meraih kebahagiaan. Sungguh rugi manusia yang tidak pernah membaca, memahami, serta memegang teguh isi Kitab Suci itu. Sungguh rugi, sungguh rugi, dan sungguh merugi.
Sumber: DokumenKemdikbud
Gambar 1.2 : Kompas, penunjuk arah.
2
Kelas VIII SMP/MTs