Page 180 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
P. 180

       Cara Imam Syafi’i Menghormati Guru
Imam Syafi’i pernah membuat rekannya terkagum-kagum karena tiba-tiba saja ia mencium tangan dan memeluk seorang lelaki tua. Para sahabatnya bertanya-tanya, “Mengapa seorang imam besar mau mencium tangan seorang laki-laki tua? Padahal masih banyak ulama yang lebih pantas dicium tangannya daripada dia?”
Imam Syafi’i menjawab, “Dulu aku pernah bertanya padanya, bagaimana mengetahui seekor anjing telah mencapai usia balig? Orang tua itu menjawab, “Jika kamu melihat anjing itu kencing dengan mengangkat sebelah kakinya, maka ia telah baligh.”
Hanya ilmu itu yang didapat Imam Syafi’i dari orang tua itu. Namun, sang Imam tak pernah lupa akan secuil ilmu yang ia dapatkan. Baginya, orang tua itu adalah guru yang patut dihormati. Sikap sedemikian pulalah yang menjadi salah satu faktor yang menghantarkan seorang Syafi’i menjadi imam besar.
F
 Rangkuman
1. Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain), baik masih hidup ataupun sudah meninggal dunia
2. Perilaku menghormati dan mematuhi nasihat-nasihatnya ter- masuk birrul walidain
3. Berdasarkan QS. An-Nisa’/4 ayat 36 perintah berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perintah langsung dari Allah Swt.
4. Seorang murid wajib menghormati dan mematuhi perintah guru selama tidak melanggar syariat
5. Jasa guru kepada muridnya tidak bisa diukur dengan materi
   170
Kelas VIII SMP/MTs
          





















































































   178   179   180   181   182