Page 244 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
P. 244

      keperluan penerjemahan ini ia mendirikan lebaga yang bernama Baitul Hikmah sebagai pusat penerjemahan sekaligus berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar.
Al-Mu’tasim, khalifah berikutnya (833-842 M), memberi peluang besar kepada orang-orang Turki untuk masuk dalam pemerintahan. Keterlibatan mereka dimulai sebagai tentara pengawal. Tidak seperti pada masa Daulah Umayyah, dinasti Abbasiyah mengadakan perubahan sistem ketentaraan. Praktik perang bagi orang-orang muslim sudah terhenti. Tentara dibina secara khusus menjadi prajurit-prajurit profesional. Dengan demikian, kekuatan militer dinasti Bani Abbas menjadi sangat kuat. Walaupun demikian, dalam periode ini banyak tantangan dan gerakan politik yang mengganggu stabilitas, baik dari kalangan Bani Abbas sendiri maupun dari luar. Gerakan-gerakan itu seperti gerakan sisa-sisa Bani Umayyah dan kalangan internal Bani Abbas, revolusi al-Khawarij di Afrika Utara, gerakan Zindiq di Persia, gerakan Syi’ah, dan konflik antarbangsa dan aliran pemikiran keagamaan, semuanya dapat dipadamkan.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah Aktivitas 2 :
a. Bacalah materi tentang perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
b. Secara berkelompok, carilah gambar-gambar para tokoh yang mengembangkan ilmu pengetahuan di masa ini.
c. Buatlah paparan mengenai perkembangan pengetahuan pada masa Abbasiyah disertai foto atau gambar tokoh-tokohnya.
d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik.
Pada masa Daulah Abbasiyah merupakan masa keemasan (The Golden Age) bagi umat Islam. Pada masa itu Umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi, peradaban, dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemahan buku-buku dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab. Fenomena ini kemudian yang melahirkan cendekiawan- cendekiawan besar yang menghasilkan berbagai inovasi baru di berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Adapun cendekiawan-cendekiawan Islam pada masa Daulah Abasiyah adalah sebagai berikut :
   234 Kelas VIII SMP/MTs
          

























































































   242   243   244   245   246