Page 25 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
P. 25
Sambil tersenyum mahasiswa itu menjawab, “Bukannya ini hanya sekedar kertas, Pak? Sejatinya isi cerpen itu kan ada di benak dan pikiran Bapak. Mengapa Bapak juga emosional? Tahukah bapak kalau al-Qur’ān diturunkan Allah Swt kepada manusia untuk dibaca, bukan untuk dibakar-bakar”
Penulis cerpen itu tersenyum, lalu meminta maaf atas kekeliruan yang dikatakannya tadi.
Sumber: Penulis
3. Perbedaan Kitab dengan Suhuf
Wahyu-wahyu Allah Swt yang diterima oleh para rasul dalam perkembangannya ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak dibukukan atau berbentuk suhuf yaitu lembaran-lembaran terpisah. Namun, keduanya sama-sama berisi firman Allah Swt yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul.
Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah firman Allah Swt berikut ini :
Artinya :“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-A’lā/87 : 18 – 19 ).
Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah Swt adalah :
a. Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
b. Nabi Musa menerima 10 suhuf.
Kitab dan Suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan.
Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah Swt yang diturunkan kepada para rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan suhuf antara lain :
a. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
b. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk
lembaran-lembaran yang terpisah.
c. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
4. Hikmah Beriman kepada Kitab Allah Swt.
Allah Swt menurunkan kitab-kitab-Nya di dunia ini dengan cara diwahyukan kepada Rasul-Nya. Tentunya hal ini dapat memberikan hikmah atau manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt di alam semesta ini. Manusia yang mengaku beriman harus berusaha mengambil hikmah dari kitab-kitab
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
15