Page 49 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 49

         Setelah beberapa hari berlalu, laki-laki itu datang kembali kepada Tuhan dan berkata: “Tuhan, hidup saya ternyata amat sepi tanpa wanita itu. Saya selalu teringat kepadanya. Saya teringat akan caranya dia berbicara dan berjalan, caranya dia menari dan memandang saya dengan sudut matanya. Saya terkenang akan cara dan bunyi tertawanya. Dia begitu cantik untuk dipandang dan begitu lembut untuk disentuh. Tuhan berikan dia kembali kepada saya!”
Tuhan berkata, “Baiklah!” dan Tuhan memberikan kembali wanita itu kepadanya. Tetapi tiga hari kemudian, laki-laki itu datang lagi dan berkata: “Tuhan, saya tidak tahu harus katakan apa. Sulit untuk menjelaskannya. Tetapi saya berkesimpulan bahwa wanita itu lebih banyak mendatangkan kesusahan dari pada kesenangan. Saya mohon, ambillah kembali. Saya tidak dapat hidup dengan dia!”
Tuhan menjawab: “Kamu juga tidak dapat hidup tanpa dia !”. Bingung dan putus asa, pria itu berkata: “Benar Tuhan, rasanya saya tidak dapat hidup dengan dia, tetapi saya juga tidak dapat hidup tanpa dia!”
(Romo Yosef Lalu pr,Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI)
Untuk lebih memahami makna cerita tersebut bacalah kembali secara teliti dan bertanyalah kepada guru jika ada yang belum dapat kamu mengerti.
Kamu dapat melihat, bahwa perempuan di mata laki-laki mempunyai kekurangan, sebaliknya laki-laki di mata perempuan mempunyai kekurangan. Maka lebih baik jika kamu mulai melihat dari sisi lain, bahwa sebagai perempuan atau laki-laki, pasti mempunyai banyak hal yang dibutuhkan, yang disukai, dan membanggakan.
Amati temanmu! Lihat pancaran wajahnya, dan kebiasaannya. Pasti ada yang membanggakan. Tuliskan pendapatmu dalam buku catatan mu.
  42
Kelas VII SMP
        

























































































   47   48   49   50   51