Page 101 - Buku Paket Kelas 8 Prakarya semester 2
P. 101

        d. Pemeliharaan
a. Sanitasi
Dalam pengelolaan peternakan jangkrik, sanitasi merupakan hal yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, sebelum jangkrik di- masukkan ke dalam kandang, sebaiknya kandang dibersih- kan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Guna mencegah gangguan hama, setiap kaki kandang dimasukkan ke dalam kaleng yang berisi air.
b. Pengontrolan Penyakit
Jangkrik untuk pembesaran dipilih yang sehat dan dipisah- kan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar tidak berjamur karena dapat menjadi sumber penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab, tetapi tidak basah. Kandang yang basah dapat menyebab- kan timbulnya penyakit.
c. Perawatan Ternak
Pembuatan kandang semirip mungkin dengan habitat aslinya, yaitu lembap dan gelap, serta gizi yang cukup agar kebutuhan ter- penuhi.
d. Pemberian Pakan
Anakan umur 1-10 hari diberi kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah fase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran. Jangkrik yang sedang dijodohkan, dapat diberi pakan sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong ataupun ketimun karena kandungan airnya tinggi. Pakan diberikan secara ad libitum agar jangkrik tidak menjadi kanibal akibat kurang pakan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.13. Pakan Jangkrik.
e. Pemeliharaan Kandang
Air dalam kaleng yang terdapat di kaki kandang diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan.
f. Lokasi
Lokasi budi daya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat
       Prakarya
93
        

















































































   99   100   101   102   103