Page 140 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 140
Nabi bersabda, “Belajar tanpa berpikir sia-sia; berpikir tanpa belajar berbahaya.” (Lunyu II: 15)
“Di dalam diam melakukan renungan, belajar tidak merasa jemu dan mengajar orang lain tidak merasa capai.” (Lunyu VII: 2)
Nabi bersabda, “Aku bukanlah pandai sejak lahir, melainkan aku menyukai ajaran-ajaran kuno dan dengan giat mempelajarinya.” (Lunyu VII: 20)
Nabi bersabda, “Untuk menjadi seorang nabi atau seorang yang berperi cinta kasih, bagaimanakah aku berani mengatakan? Tetapi di dalam hal belajar dengan tidak merasa jemu, mendidik orang dengan tidak merasa capai, orang boleh mengatakan hal itu bagiku.” 2) Gong Xi Hua berkata, “Justru dalam hal itulah murid-murid tidak dapat mencapainya.” (Lunyu VI: 34)
Nabi bersabda, “Di dalam belajar hendaklah seperti engkau tidak dapat mengejar dan khawatirlah seperti engkau akan kehilangan pula.” (Lunyu VIII: 17)
Nabi bersabda, “Orang zaman dahulu belajar untuk membina diri. Sekarang orang belajar bertujuan untuk memperlihatkan diri kepada orang lain.” (Lunyu XIV: 24)
Nabi Bersabda, “Aku pernah sepanjang hari tidak makan dan sepanjang malam tidak tidur hanya untuk merenungkan/memikirkan sesuatu. Ini ternyata tidak berguna, lebih baik belajar.” (Lunyu XV: 31)
Nabi Bersabda, “Orang yang sejak lahir sudah bijaksana, inilah orang tingkat teratas. Orang yang belajar lalu bijaksana, inilah orang tingkat kedua. Orang yang setelah menanggung sengsara lalu insyaf dan mau belajar, inilah orang tingkat ketiga. Dan orang yang sekalipun sudah menanggung sengsara, tetapi tidak mau insyaf untuk belajar, ialah orang yang paling rendah di antara rakyat.” (Lunyu XVI: 9)
Nabi Bersabda, “Yu, pernahkah engkau mendengar tentang enam perkara dengan enam cacatnya?” Dijawab “Belum!”
134 | Kelas VIII SMP