Page 53 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 53

      Benih-benih kebajikan watak sejati itu ialah: Cinta kasih, dengan benih perasaan kasihan dan tidak tega. Kebenaran, dengan benih perasaan malu dan tidak suka. Susila, dengan benih perasaan hormat dan rendah hati, Kebijaksanaan, dengan benih perasaan membenarkan dan menyalahkan. Keempat benih kebajikan watak sejati inilah yang menjadikan manusia berpotensi untuk menjadi makhluk luhur dan mulia. Makhluk termulia di antara makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Dalam pasal berikutnya (pasal 2) dikatakan bahwa jalan suci itu tidak boleh terpisah biar sekejap pun dari kehidupan manusia, karena yang boleh terpisah itu bukan jalan suci. Maka seorang Junzi (luhur budi) berhati-hati kepada Dia (Tian) yang tidak kelihatan dan takut pada-Nya (Tian) yang tidak terdengar.
Dalam pasal 3 disebutkan perihal kenyataan Tuhan, bahwa: “Tiada yang lebih nampak daripada yang tersembunyi itu, tiada yang lebih jelas daripada yang terlembut itu. Maka seorang susilawan Junzi hati- hati pada waktu seorang diri.”
Seperti dijelaskan dalam pengantar kitab ini bahwa yang dimaksud dengan Zhongyong atau Tengah Sempurna adalah: “Tengah” artinya tepat sasaran, ditambahkan lagi bahwa “tengah” itu adalah jalan yang lurus di dunia dan “sempurna” adalah hukum tetap dunia. Maka dapat diartikan “Tengah Sempurna” itu adalah berbuat sesuai dengan hukum alam. Dalam bab utama pasal 4–5 tertulis:
“Kegembiraan, kemarahan, kesedihan, dan kesenangan itu sebelum timbul dinamai “tengah”, setelah timbul, tetapi masih berada di batas tengah itulah “harmonis.” Tengah itulah pokok dari pada dunia, dan keharmonisan itulah cara untuk menempuh jalan suci di dunia.” (Zhongyong- Tengah Sempurna Bab Utama : 4)
“Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara.” (Zhongyong- Tengah Sempurna Bab Utama :
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Zhongyong atau Tengah Sempurna merupakan cita-cita seluruh umat manusia yang harus diwujudkan di dunia ini.
Di samping berbicara mengenai Tian, tentang manusia yang Junzi atau berbudi luhur, Nabi Kongzi juga berbicara tentang keperwiraan, ajaran-ajaran etika, keimanan, jalan suci Tuhan Yang Maha Esa, dan hukum-hukum yang ada dalam alam ini.
 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMP kelas VIII | 47
           

























































































   51   52   53   54   55