Page 68 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 68

   62 | Kelas VIII SMP
          Sembilan Batang Dupa
Untuk penancapan sembilan batang dupa ini penancapannya sama seperti penancapan tiga batang dupa, yaitu ditancapkan tiga kali (tengah, kiri, kanan), hanya setiap kali penancapan masing-masing tiga batang.
Catatan:
Untuk setiap kali penancapan dupa selalu menggunakan tangan kiri. Di dalam prinsip ajaran Khonghucu yang terdapat di dalam Kitab Yi Jing yang menguraikan garis-garis Ba Gua, dinyatakan; kiri ialah melambangkan unsur Yang atau unsur positif, dan kanan melambangkan unsur Yin atau unsur negatif. Maka untuk hal-hal yang bersifat rohani seperti menancapkan dupa, wajib menggunakan tangan kiri.
B. Altar Leluhur (Meja Abu)
1. Makna Altar Leluhur (Meja Abu)
Makna meja abu/altar leluhur adalah sebagai sarana persembahyangan menggenapi laku bakti dalam kesusilaan. Mewujudkan kesadaran manusia atas makna kehidupan dunia akhirat atas daya hidup duniawi dan rohani yang menjadi kodrati manusia.
Menjadi realisasi kewajiban suci manusia atas hidup dan kehidupannya yang berkesinambungan, ke atas kepada leluhur dan ke bawah kepada keturunan, dan ini semua berpangkal kepada Tuhan Khalik Semesta Alam.
Ibadah persembahyangan leluhur adalah wahana peribadahan yang menjadi titik awal dan terintegrasi dengan ibadah kepada Tuhan Sang Maha leluhur sekaligus sarana hubungan manusia dengan Tuhannya.
Sumber: : Aku Seorang Junzi kelas 1 SD Gambar 4.10 Meja Altar leluhur keluarga Khonghucu
        























































































   66   67   68   69   70