Page 159 - Buku Paket Kelas 12 Seni Budaya Semester 2
P. 159

calon penata. Sehubungan dengan sangat luasnya tugas dan tanggung jawab seorang sutradara, maka akan dibahas secara khusus pada bagian berikutnya. Dalam karya cipta teater, kahadiran sutradara sangat penting. Orang yang pertama menafsirkan naskah ke dalam bentuk pertunjukan teater adalah sutradara. Oleh karena demikian jika tidak ada sutradara, maka tidak ada gagasan untuk mementaskan teater atau drama. Sehubungan bahwa sutradara adalah orang yang pertama membaca dan memahami naskah, maka sutradara dianggap orang yang paling tahu tentang isi cerita atau naskah yang akan dipentaskan. Fungsi sutradara dalam karya cipta teater adalah penggagas pertama dalam mewujudkan karya pertunjukan, penafsir pertama terhadap naskah yang akan digarap, serta koordinator dalam melaksanakan kerja kolektif. Setelah memahami naskah, melalui analisis peran-peran tokoh yang terdapat dalam naskah, tempat dan waktu peristiwa, maka sutradara akan menghimpun orang-orang yang berminat untuk diajak kerja sama dalam produksi teater. Tugas yang paling berat bagi sutradara adalah mengatur laku. Tugas tersebut adalah merupakan tugas pokok bagi seorang sutradara, karena melalui para pemainlah gagasan-gagasan sutradara bisa dikomunikasikan langsung kepada penonton. Unsur kelima adalah property. Dalam permainan teater, di samping mengoptimalkan kemampuan para pemeran di bidang akting, juga dibantu oleh perlengkapan lain untuk membantu menjelaskan maksud yang terkandung dalam naskah. Perlengkapan tersebut bisa berupa benda-benda yang dihadirkan di atas panggung, atau juga benda-benda yang dipegang oleh para aktris dan aktor untuk mendukung permainannya. Property yang diletakan di atas pentas untuk kebutuhan pementasan disebut stage prop (perlengkapan panggung), sedangkan yang dipegang atau dibawa oleh aktor dan aktris disebut hand prop. Seperti misalnya: dalam sebuah adegan drama yang menceritakan peristiwa yang terjadi di dapur sebuah rumah di desa. Untuk itu barang-barang yang harus hadir di pentas adalah barang-barang yang menjadi ciri khas dan terdapat di dapur. Contohnya: tungku api, panci, wajan, serta perkakas masak lainnya. Walaupun tidak ada kata-kata yang menjelaskan tentang tempat peristiwa tadi, hanya dengan melihat barang-barang yang terdapat di atas pentas, secara cepat para penonton akan menafsirkan bahwa itu adalah dapur. Adapun perlengkapan yang dibawa atau dipegang oleh aktor atau aktris, fungsinya untuk menegaskan status atau profesi. Kalau ada seorang pemeran muncul di atas panggung dengan membawa cangkul, para penonton akan menafsirkan ganda, yaitu petani atau tukang cangkul. Oleh karena itu, supaya tegas, tidak terjadi penafsiran ganda di pihak penonton, maka alat itu harus dimainkan sebagaimana mestinya.
 Seni Budaya 149

































































































   157   158   159   160   161