Page 41 - Buku Paket Kelas 12 Seni Budaya Semester 2
P. 41

seni murni dan seni terapan ini? Dengan memahami pengkategorian karya berdasarkan fungsinya ini kamu akan lebih mudah untuk melakukan apresiasi dan kritik terhadap karya seni rupa tersebut. Kumpulkan sebanyak-banyaknya gambar karya seni rupa, kemudian cobalah tunjukkan mana karya seni rupa terapan dan mana karya seni rupa murni. Uraikan alasan kamu pada masing- masing gambar tersebut! Mengapa karya yang satu disebut karya seni murni dan karya yang lain disebut seni terapan?
4. Nilai Estetis
Nilai estetis secara umum dapat dimaknai sebagai nilai keindahan dari sebuah karya seni rupa. Nilai estetis atau nilai keindahan ini dilihat berdasarkan unsur-unsur rupa yang terdapat pada sebuah karya seni dan prinsip-prinsip penataanya. Ingatkah kamu pada unsur-unsur sebuah karya seni rupa seperti: warna, bangun, bidang, tekstur, garis, dan sebagainya.
Coba kamu periksa kembali materi di kelas X dan XI, kemudian lihat juga prinsip-prinsip penataan unsur-unsur tersebut seperti keseimbangan, komposisi, irama, harmonis, dan sebagainya. Penataan unsur-unsur rupa inilah yang memberikan kesan indah, unik, menarik, dan sebagainya pada sebuah karya seni rupa. Cobalah juga bandingkan penataan unsur-unsur rupa sebuah karya seni rupa dengan karya seni rupa yang lainnya. Deskripsikan bagaimana unsur-unsur rupa tersebut disusun dalam sebuah karya seni rupa, kesan apa yang kamu rasakan? Kemudian tunjukkan karya mana yang lebih menarik perhatian kamu, jelaskan alasan ketertarikan kamu! Semakin banyak karya seni yang kamu lihat dan kamu perbandingkan, semakin kaya wawasan dan pengalaman estetis yang kamu miliki. Hal ini sangat bermanfaat ketika kamu melakukan kritik atau evaluasi sebuah karya seni rupa.
Pelajari kembali materi di kelas X dan XI tentang apresiasi dan kritik karya seni agar kamu dapat lebih memahami pembuatan kritik karya seni rupa. Secara umum untuk mengapresiasi karya seni kamu diharapkan memahami dahulu seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya. Dengan mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya seseorang diharapkan mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya (Soedarso, 1990).
 Seni Budaya 31





























































































   39   40   41   42   43