Page 40 - Buku Paket Kelas 2 Agama Khonghucu
P. 40

    Sejak ayah Mengzi meninggal dunia, kehidupan keluarga sangatlah sulit. Setiap hari Ibu Mengzi harus bersusah payah menghidupi keluarga. Pada suatu hari, Mengzi meninggalkan sekolah sebelum waktunya dan pulang ke rumah. Ibu Mengzi sangat sedih dan marah.
Ketika itu, Ibu Mengzi sedang menenun kain. Ibu Mengzi lalu mengambil gunting dan memotong kain tenun itu di bagian yang penting.Mengzi sangat panik, lalu berlutut di lantai,Mengzibertanya mengapa ibu bertindak seperti itu. Ibu Mengzi memarahinya sambil
berkata, “Dalam hal belajar Mengzi sama dengan ibu menenun kain. Sehelai demi sehelai dipintal menjadi cun (baca juen) (1/30 meter). Cun demi cun ditenun menjadi 1 chi (baca je) (1/3 meter), 1 chi lalu menjadi 1 zhuang (baca cuang) (3,3 meter) dan menjadi ya (baca ya) (selembar kain besar). Belajar juga demikian, hari demi hari bulan demi bulan, tahun demi tahun, berlanjut terus barulah memperoleh kemajuan. Hari ini Mengzi bosan belajar, itu sama dengan kain yang ibu potong ini, sudah tidak dapat dipakai atau berguna lagi.”
Mendengar perkataan ibunya, Mengzi sangat tersentuh dan mengerti akan hal tersebut. Selanjutnya Mengzi rajin bersekolahsetiaphari.Berkatkebijaksanaan ibunya, Mengzi berhasil menjadi penyempurna Rujiao melalui tulisannya yang mencatat ajaran dan percakapan Mengzi
26 kelas II SD
                  





























































































   38   39   40   41   42