Page 10 - Buku Paket Kelas 10 Agama Katolik
P. 10
dari kawan-kawan dan sebagainya hanya dibalas dengan senyum manis walau terkadang geregetan. Lambat laun, Angkie mulai bisa menerima kehidupan dirinya yang mempunyai kekurangan. Akhirnya kekurangan itu membuat Angkie semakin termotivasi untuk berhasil dan menjadi seorang yang sukses, walau memiliki keterbatasan. Lulus dari kuliahnya di London School of Public Relations, dengan ipk yang tinggi 3,5 semakin membuat Angkie termotivasi untuk terus maju dan tidak minder dengan kawan-kawan lainnya.
Pengalaman jatuh ba- ngun saat mulai mencari pekerjaan hingga sekarang memegang peranan penting dalam perusahaan, dijadi- kan Angkie sebagai ujian hidup yang memang ha- rus dijalani. Angkie sendiri berujar, bahwa ia sendiri tidak malu mengakui bahwa dirinya adalah tuna rungu di dalam setiap melamar pe- kerjaan.
“Kenapa mesti malu? Kalau mereka tidak mau menerima saya, pasti ada kesempatan lainnya.”
Begitu pula saat ia menerima panggilan inter- view, Angkie selalu mem- perhatikan penampilannya. Sebab baginya penampilan adalah yang utama, mau sepintar dan secantik apa- pun kalau penampilan tidak menunjang justru akan ter- kesan tidak baik bagi sang pewawancara.
Sumber:http://tanpa-batas.com/kisahinspiratif/angkie-yudhistira-adalah- penyandang-tuna-rungu-yang-sukses-menjadi-founder-dan-ceo-chief- executif-officer-disable-enterprise/
Gambar 1.1 Angkie Yudhistira saat launching buku “Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas”
4
Sampai ia berhasil, dan mimpi masa kecil mulai menghampirinya. Kini, di usianya yang masih muda, 25 tahun. Angkie telah menjabat sebagai Chief Executive Officer(CEO) Thisable Enterprise. Sebuah perusahaan yang didirikan
Kelas X SMA/SMK