Page 114 - Buku Paket Kelas 10 Agama Katolik
P. 114
108
Wilayah Samaria terletak di Palestina bagian tengah. Daerah itu dihuni oleh orang-orang Samaria, yang menurut keyakinan orang Yahudi dianggap bukan Yahudi asli, melainkan sudah keturunan campuran antara orang Ya- hudi dan bangsa kafir. Orang-orang Samaria tidak diperbolehkan merayakan ibadat di Bait Allah di Yerusalem. Itulah sebabnya mereka mempunyai tempat ibadat dan upacara sendiri.
Wilayah yang ketiga adalah Galilea yang terletak di Palestina bagian Utara. Di Galilea inilah terdapat desa Nazaret, tempat tinggal Yesus. Daerah ini merupakan bentangan lahan yang subur dan merupakan tanah yang luas untuk tanam-an gandum dan jagung atau peternakan besar. Di daerah ini terdapat rute perdagangan dari Damsyik menuju ke Laut, dan dari Damsyik menuju ke Yerusalem. Pedagang-pedagang asing berpeng-aruh besar di dae- rah ini. Di daerah ini terdapat danau Galilea (Tiberias) yang merupakan salah satu sumber hidup bagi masyarakat.
Keadaan Ekonomi
Penduduk Palestina pada zaman Yesus berjumlah kurang lebih 500.000 jiwa dan penduduk kota Yerusalem 300.000 jiwa. Dari jumlah penduduk itu terdapat 18.000 orang Imam dan Lewi, 6.000 orang Farisi, dan 4.000 orang Eseni. Dengan keluarga mereka, kelompok-kelompok tersebut mencakup 20% dari seluruh penduduk.
Penduduk desa umumnya memiliki lahan-lahan kecil pertanian. Sebagian besar tanah dikuasai oleh para tuan tanah yang tinggal di kota. Lahan-lahan itu digunakan untuk menanam gandum, jagung, dan peternakan yang besar. Rakyat kebanyakan menjadi penggarap atau gembala. Selain para petani dan gembala, masih terdapat perajin-perajin kecil yang umumnya melakukam perdagangan dengan sistem barter.
Di kota-kota terdapat tiga sektor ekonomi: pertama, para perajin tekstil, makanan, wangi-wangian, dan perhiasan; kedua, mereka yang bekerja di bidang konstruksi; ketiga, para pedagang (baik besar maupun kecil).
Sebagian besar penduduk Palestina adalah rakyat kecil yang keadaan ekonominya cukup memprihatinkan, karena penghasilan mereka terlalu kecil. Situasi seperti itu masih diperparah Iagi dengan beban berbagai pajak dan pungutan untuk pemerintah, untuk angkatan perang Romawi, untuk para Aristokrat setempat, dan untuk Bait Allah. Konon pajak dan pungutan itu mencapai 40% dari penghasilan rakyat.
Keadaan Politik
Enam abad sebelum Yesus, Palestina selalu berada di bawah penjajahan Kerajaan Persia (538 - 332 SM), Yunani (332 - 62/50 SM) dan kekaisaran
Kelas X SMA/SMK