Page 138 - Buku Paket Kelas 9 Seni Budaya
P. 138

 Konsentrasi
Pengertian konsentrasi secara harfiah berarti memusatkan pikiran pada sesuatu, sehingga dalam konsentrasi, ada sesuatu yang menjadi pusat perhatian. Makin menarik pusat perhatian tersebut, makin sanggup ia memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang pemeran adalah sukma atau jiwa peran atau karakter yang akan kita mainkan. Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian atau pun yang mempengaruhi konsentrasi seorang pemeran atas karakter yang dimainkan, cenderung dapat merusak proses pemeranan. Maka konsentrasi menjadi sesuatu sangat perlu untuk pemeran.
Tujuan dari konsentrasi ini adalah untuk mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik di atas panggung. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang aktor harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat dengan pengertian atas tubuh dan alasan bagi perilakunya. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien. Dengan konsentrasi pemeran akan dapat mengubah dirinya menjadi orang lain, yaitu peran yang dimainkan, juga agar pemeran bisa mengalami dunia yang lain dengan segenap cita, rasa dan karsanya pada dunia lain itu.
3. Latihan Imajinasi dengan Stimulus
a. Latihan ini menggunakan benda untuk stimulus imajinasi. Masing- masing peserta memegang sebuah benda, dan benda tersebut diimajinasikan sebagai apa saja. Dalam latihan, gunakan stimulus seandainya. Misalnya kamu memegang sebuah bola, maka imajinasikan ”seandainya” bola tersebut ingin memakan kamu atau bola tersebut mengajak kamu untuk berdansa dan sebagainya.
b. Ajaklah teman kamu dalam latihan imajinasi ini, seandainya teman kamu itu adalah sebuah tanah liat, atau sebatang kayu, buatlah sebuah patung dari teman kamu tersebut. Lakukanlah secara bergantian.
c.
Carilah benda dan benda itu bisa apa saja untuk alat latihan, gunakan alat tersebut dan perlakukan benda tersebut sebagai apa saja. Misalnya alat itu adalah sepatumu, maka anggaplah sepatu itu menjadi apa saja (sebagai mobil-mobilan, sebagai sapu, sebagai perahu atau mainanmu, dan sebagainya).
 128 Kelas IX SMP/MTs


























































































   136   137   138   139   140