Page 166 - Buku Paket Kelas 9 Seni Budaya
P. 166

 A. Pengertian Seni Grafis
Seni grafis termasuk karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide/gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan pelipat gandaan karyanya. Istilah seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak. Grafis berasal dari bahasa Yunani, “graphein” yang berarti menulis atau menggambar (Diksi Seni Rupa, Mikke Susanto hal 47). Istilah grafis dari bahasa Inggris adalah graph atau graphic yang berarti dapat membuat tulisan, lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Cetakan yang dimaksud di sini adalah berupa negatif film yang bisa menciptakan bentuk, gaya, warna, ataupun ragamnya yang sama.
Karya seni grafis umumnya dibuat di atas kertas, pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat (medium cetak), plat yang dijadikan sebagai media ini meliputi papan kayu, logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Seni grafis lain yang disebut dengan cetak saring menggunakan lembaran kain berpori (screen-printing) yang direntang pada sebuah kerangka.
Sehingga kegiatan mencetak merupakan suatu cara memperbanyak gambar dengan alat cetak/acuan/klise. Alat cetak (klise) tekniknya dengan menggores atau mencukil pada sekeping papan, logam, atau bahan lainnya seperti plat logam (kuningan atau aluminium). Hasil cetakan menunjukkan kreatifitas maupun keterampilan penciptanya.
  Sumber: h􏰀p://www.idseduca􏰁on.com/ar􏰁cles/irwanto-sang- pencukil-letho-seniman-cukil-kayu-yogya/
Gambar 9.1 Seni grafis cetak tinggi karya Irwanto Lentho
 156 Kelas IX SMP/MTs




























































































   164   165   166   167   168