Page 103 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 2
P. 103

         B. Teknik Pementasan
Pementasan sebuah lakon teater dapat berhasil jika memperhatikan teknik pementasan secara detail. Pementasan satu lakon dengan lakon lainnya memerlukan teknik pementasan yang berbeda. Kemungkinan ada yang sama. Beberapa teknik pementasan yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
Teknik tata panggung perlu dirancang untuk keluar masuk pemain. Keluar dan masuk pemain ke dalam panggung pertunjukan memiliki peran penting. Teknik ini dapat membantu pertunjukan teater menjadi lebih cair dan tampil sesuai dengan cerita yang ingin dibangun. Pada pertunjukan teater pemain keluar dan masuk ke arena panggung dapat berasal dari sayap kiri atau kanan panggung, tetapi dapat juga masuk ke dalam panggung melalui bawah. Ada beberapa pertunjukan menampilkan pemain ke dalam panggung dari atas. Saat ini teknik keluar dan ke dalam panggung dapat menggunakan teknologi. Properti yang digunakan dalam teknik keluar dan ke dalam panggung perlu dirancang secara matang. Beberapa properti panggung dapat menggunakan roda sehingga memudahkan untuk memindahkan atau mengeluarkan dari atas panggung.
Teknik iringan pada pementasan teater perlu dirancang secara matang. Jika iringan dengan menggunakan musik hidup tentu penanganannya berbeda ketika menggunakan tape recorder maupun sejenisnya. Saat ini teknik iringan pada pementasan teater dimungkinkan dengan menggunakan bantuan komputer. Teknik ini dapat lebih praktis dan menghemat biaya. Musik dengan bantuan komputer dapat lebih beragam bunyi alat musik sehingga suasana yang ingin dibangun dapat terpenuhi secara maksimal dengan biaya seminimal mungkin.
Teknik tata lampu diperlukan jika pertunjukan
dilaksanakan pada malam hari. Spot atau titik lampu
perlu dirancang sesuai dengan bloking pemain di
atas pentas. Suasana cerita dapat dibangun melalui
permainan pencahayaan yang baik. Kapan lampu
menyala secara general dan kapan lampu hanya menyorot pada satu titik tertentu untuk menambah karakter lebih kuat terhadap tokoh yang ditampilkan. Teknik pada tata lampu juga perlu mempelajari kostum yang dipakai pemain sehingga karakter yang ingin ditampilkan tetap sesuai dengan warna yang dikehendaki.
 Sumber: penulis
Gambar 12.7 Perlu teknik tersendiri ketika membawa sebuah tempat tidur kayu dalam ruang pentas.
 Sumber: penulis
Gambar 12.8 Konsep teknik tata lampu yang baik hanya menyorot pada sekelompok pemain sebagai pendukung cerita.
 Sumber: penulis
Gambar 12.9 Konsep pementasan dengan pencahayaan fokus pada aktor sehingga menimbulkan kesan kuat.
   senI Budaya 97
        

















































































   101   102   103   104   105