Page 94 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 2
P. 94

          Sumber: penulis
Gambar 11.7 Tata panggung dengan tempat duduk penonton berundak.
Di antaranya Oedipus Sang Raja, Oedipus di Colonus, Antigone karya Sophocles, dan Lysistrata karya Aristophanes. Naskah-naskah drama tersebut diterjemahan dan dipentaskan oleh Rendra bersama Bengkel Teater Yogya. Drama-drama tersebut dibahas oleh Aristoteles dalam karyanya yang berjudul Poetic. Sejarah teater di dunia Barat
berkembang secara berkesinambungan, seiring
dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Setelah
era klasik di Yunani, teater berkembang di Roma.
Teater Roma mengadaptasi teater Yunani. Tokoh-
tokohnya yang penting adalah Terence, Plautus, dan
Seneca. Setelah teater Roma memudar, di abad
pertengahan (th 900-1500 M) naskah-naskah Terence,
Plautus, dan Seneca diselamatkan oleh para Paderi
untuk dipelajari. Di abad pertengahan bentuk
auditorium teater Yunani mengalami perubahan.
Perkembangan teater berlanjut di zaman Renaissance,
yang dianggap sebagai jembatan antara abad ke-14
menuju abad ke-17, atau dari abad pertengahan
menuju sejarah modern. Ini di mulai sebagai sebuah
gerakan budaya di Italia, lalu menyebar ke seluruh
Eropa, menandai awal zaman modern. Di abad tersebut banyak bermunculan tokoh-tokoh teater hebat, di antaranya Williams Shakespeare di Inggris, Moliere di Perancis, dan Johann Wolfgang von Goethe di Jerman. Bentuk auditorium turut berkembang.
 Sumber: penulis
Gambar 11.8 Tata panggung dengan bentuk tapal kuda dengan latar gedung-gedung.
   88 Kelas XI sMa/Ma/sMK/MaK seMester 2
        












































































   92   93   94   95   96