Page 124 - Buku Paket Kelas 10 Prakarya Semester 2
P. 124
Penitipan barang juga selain bisa dilakukan pada toko/warung/outlet, bisa juga dilakukan dengan model kerjasama dengan produsen (UMKM) lainnya, yaitu dengan model barter produk. Model ini sudah dikenalkan oleh Rinrin Jamrianti (2013), melalui penelitian yang sudah dilakukannya pada UMKM, dan dinamakan Model Distribusi Ukhuwah atau MDU. Model Distribusi Ukhuwah (MDU) ini dibuat dengan dasar membantu memecahkan masalah distribusi produk UMKM dan konsep tolong-menolong antarsesama UMKM.
Pertemuan rutin dari para pelaku UMKM ini menjadi kunci awal terbukanya kesempatan untuk saling bersinergi. Pada satu sisi mereka sebagai pesaing, tetapi keberadaan mereka yang mayoritas dari berbagai daerah yang berbeda dan produk yang berbeda pula, maka peluang untuk melakukan kerjasama cukup terbuka dengan baik. Konsep MDU selengkapnya pada Gambar 4.8
Sumber : Tesis S2 Rinrin Jamrianti
Gambar 4.8 Model Distribusi Ukhuwah (MDU)
Pada Gambar 4.8, tampak bahwa UMKM A yang mempunyai saluran distribusi A, melakukan barter produk dan barter jaringan distribusi dengan UMKM B, C dan D. Begitupan dengan UMKM B, C dan D, juga melakukan hal yang sama dengan UMKM lainnya. Pemilihan mitra kerja sama antara UMKM A dengan B, C dan D berdasarkan seleksi yang dilakukan setiap UMKM terhadap UMKM lainnya, dimana pada tahap awal penulis disarankan melakukan kerja sama dengan 1-3 UMKM saja, sampai berjalan dengan baik, baru kemudian dikembangkan lagi kerjasama dengan UMKM lainnya.
Konsep pemasaran langsung adalah konsep yang pertama akan dijalankan, saat usaha baru dimulai karena pemasaran langsung merupakan model yang cukup sederhana dan aman, serta tidak membutuhkan waktu dan
118 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1