Page 212 - Buku Paket Kelas 12 PJOK
P. 212

Panggul (PRP), kanker serviks dan berbagai komplikasi. Sehingga, pendidikan mengenai penyakit ini dan upaya-upaya pencegahan penting untuk dilakukan.
Penting untuk diperhatikan bahwa kontak seksual beresiko menjadi penyebab penularan PMS, terutama kontak seksual yang tidak aman. Satu- satunya yang betul-betul aman adalah abstinensia yaitu tidak melakukan hubungan seksual diluar pernikahan. Kebanyakan orang menganggap berciuman sebagai aktivitas yang aman. Sayangnya, sifilis, herpes dan penyakit-penyakit lain dapat menular lewat aktivitas yang nampaknya tidak berbahaya. Penyebaran PMS dapat terjadi melalui darah segar, sperma, dan cairan tubuh lainnya.
Beberapa penyakit menular seksual diantaranya sebagai berikut.
1. Klamidia: klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak menunjukkan gejala; 75% dari perempuan dan 25% dari pria yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali.
2. Gonore: gonore adalah salah satu PMS yang sering dilaporkan. 40% penderita akan mengalami Penyakit Radang Panggul (PRP) jika tidak diobati, dan hal tersebut dapat menyebabkan kemandulan.
3. Hepatitis B: vaksin pencegahan penyakit ini sudah ada, tapi sekali terkena penyakit ini tidak dapat disembuhkan; dapat menyebabkan kanker hati.
4. Herpes: terasa nyeri dan dapat hilang timbul; dapat diobati untuk mengurangi gejala.
5. HIV/AIDS: dikenal pertama kali pada tahun 1984, AIDS adalah penyebab kematian ke enam pada laki-laki dan perempuan muda. Virus ini fatal dan menimbulkan rasa sakit yang cukup lama sebelum kemudian meninggal.
6. Human Papilloma Virus (HPV) & Kutil kelamin: PMS yang paling sering, 33% dari perempuan memiliki virus ini, yang dapat menyebabkan kan ker serviks dan penis serta nyeri pada kelamin.
7. Sifilis: jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak dan hati yang serius.
8. Trikomoniasis: dapat menyebabkan keputihan yang berbusa atau tidak ada gejala sama sekali. Pada perempuan hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur.
 200 Kelas XII SMA























































































   210   211   212   213   214