Page 72 - Buku Paket Kelas 3 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 72
Narator :
Si Bungsu :
Narator :
Ayah :
Narator :
Si Sulung : Pelayan :
Narator :
Si Sulung :
si Bungsu menyesal akan kesalahannya, maka ia segera meninggalkan kota dan kembali ke rumah ayahnya. Saat berjumpa dengan ayahnya, si Bungsu berkata:
“Ayah... aku menyesal karena telah berdosa terhadap Tuhan dan Ayah. Aku tidak layak lagi disebut anak Ayah. Aku mohon ampun, dan jadikanlah saya sebagai pekerja di rumah Ayah.”
Sang Ayah terharu mendengar penyesalan anaknya itu, lalu memeluk dan menciumnya dengan kasih sayang. Kemudian ia memanggil para pelayan, katanya:
“Pelayan....Cepatlah ke mari! Ambillah pakaian yang paling bagus dan pakaikanlah kepadanya. Kenakanlah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Ambillah seekor sapi gemuk dan sembelihlah untuk kita berpesta. Sebab anakku ini telah hilang, tetapi sekarang kutemukan kembali.”
Mereka mulai berpesta dan bersukaria bersama para tetangga. Sementara itu, anak yang sulung sedang berada di ladang. Ketika ia pulang dan sampai di dekat rumah, ia mendengar suara musik dan tari- tarian. Ia memanggil salah seorang pelayan dan bertanya,
“Ada apakah di rumah?”
“Adik Tuan kembali! Dan ayah Tuan mengundang para tetangga berpesta karena anaknya telah kembali dalam keadaan selamat.”
Anak sulung itu marah sekali, ia tidak mau masuk ke rumah. Lalu ayahnya keluar dan membujuknya untuk masuk. Tetapi si sulung protes terhadap ayahnya, katanya:
“Bertahun-tahun lamanya aku bekerja mati-matian untuk Ayah. Tidak pernah aku membantah perintah Ayah. Dan apakah yang Ayah berikan kepadaku? Seekor kambing pun belum pernah Ayah berikan untuk aku berpesta dengan teman-temanku! Anak Ayah itu sudah menghabiskan kekayaan Ayah, tetapi begitu ia kembali, Ayah menyembelih anak sapi yang gemuk untuk dia!”
66
Kelas III SD