Page 134 - Buku Paket Kelas 10 Seni Budaya Semester 1
P. 134
srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sampur, ulap-ulap. Geraknya yang lembut menjadi ciri khas gerak tari Jawa.
Di dalam gerak terkandung tenaga / energi yang mencakup ruang dan waktu. Artinya gejala yang menimbulkan gerak adalah tenaga dan bergerak berarti memerluang ruang dan membutuhkan waktu ketika proses gerak berlangsung. Rudolf Von Laban membagi aspek gerak menjadi beberapa bagian yaitu gerak bagian kepala, kaki, tangan dan badan ( the Body ), jarak.
Rentangan atau tingkatan gerak (space) dan gerak
yang kuat, lemah, elastis, penekanan ( dynamich ). Oleh
karena itu timbulnya gerak tari tberasal dari hasil proses pengolahan yang telah mengalami stilasi (digayakan) dan distorsi (pengubahan), yang kemudian melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi.
Perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini dan jelaskan mengenai the body, space, dan dynamic pada gambar tersebut!
Gambar 5.4 gerak trisik pada tari Jawa
Sumber: Dok. Anis 27/2/15
Gambar 5.5 Tari Topeng Jigrig dari Betawi
126 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK