Page 163 - Buku Paket Kelas 10 Seni Budaya Semester 1
P. 163

       A. Pengertian Seni Peran
Seni peran merupakan unsur penting dalam pementasan teater. Mengapa demikian? Karena tanpa kehadiran seni peran yang dilakukan seorang atau banyak orang selaku pemeran di atas pentas tidak mungkin terjadi peristiwa teater. Oleh karenanya, pembelajaran pertama dan utama dalam seni teater yang kamu harus pahami adalah teori, konsep, teknik dan prosedur tentang seni peran.
Seni peran secara etimogis (bahasa Inggris) berasal dari kata “ to act to” yang berarti berbuat, bertindak, melakukan atau berbuat menjadi atau berbuat seolah-olah menjadi di luar dirinya. Dari kata “to act” lahirlah istilah actor dan actris. Actor adalah pemeran, pelaku atau pemain untuk pria dan actris istilah penamaan untuk pemain wanita. Oleh karenanya berbicara masalah pemain yang memiliki padanan; aktor, aktris, pelaku, atau pemeran kehadirannya tidak dapat lepas dari seni peran.
Keragaman seni teater yang kita miliki dan kita ketahui, baik teater tradisional maupun teater non tradisional (transisi, modern, dan kontemporer) memiliki jenis dan bentuk pementasan yang khas. Kekhasan ragam teater tradisional dan ciri-ciri kehadiran seninya di setiap suku dan masyarakat Indonesia sangat berhubungan erat dengan kehidupan secara adat dan upacara yang mengantarkan pada pembahasan seni peran dalam teater tradisional.
Perlu Kamu ketahui bahwa teater tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah bersifat khas dan unik, dilihat dari unsur-unsur pembentuk seninya dapat dibedakan menjadi dua bentuk pementasan, yakni teater tradisional
Sumber: Dok. penulis
Gambar 7.1 Prabu Cakradewa
Seni Peran Gaya Agung
Lakon Sang Prabu Borosngora
  Sumber: Dok. penulis
Gambar 7.2 Peran Bapak Haji Seni Peran Gaya Realistik Lakon Kabeureuyan
Seni Budaya 155
               






















































































   161   162   163   164   165