Page 194 - Buku Paket Kelas 10 Seni Budaya Semester 1
P. 194

        Pengantar
Terkait pembelajaran seni teater di kelas X, pada bab. 7, kamu telah belajar tentang seni peran sebagai tahapan dan unsur penting dalam pembelajaran seni teater. Tahap pembelajaran selanjutnya, pada bab.8 kamu akan diajak belajar untuk menyusun naskah lakon.
Lakon, teks cerita, teks pidato, karya tulis dan lain sebagainya disebut naskah. Lakon bagian dari naskah, karena medianya kata-kata. Tetapi tidak semua naskah disebut lakon teater (drama), karena di dalam lakon teater mengadung unsur konflik. Konflik dalam cerita dibangun adanya pertentangan pandangan tokoh (peran) lain atau unsur lain yang menghambat itikad baik dari peran utama sebagai ciri dari lakon teater atau drama.
Kedudukan lakon di dalam pementasan seni teater menjadi unsur penting, khususnya pementasan drama. Lakon teater (drama) memberikan napas kehidupan di atas pentas melalui keutuhan unsur lakon diungkap sang kreator melalui media seni: rupa, bunyi, gerak dan totalitas tubuh manusia.
Lakon teater merupakan hasil karya masyarakat, sastrawan, seniman yang diwujudkan melalui media kata-kata. Kata-kata yang diungkapkan dengan tertulis atau lisan dengan bentuk pilihan bahasa puitik atau prosaik atau terjadi gabungan keduanya, tergantung kepada kebutuhan pentas, agar terjadi komunikasi dengan pembaca atau apresiatornya.
Lakon, kisah atau cerita ditangan sang kreator, yakni pemeran, sutradara (peramu seni teater, drama) merupakan bahan baku yang perlu diolah secara seksama. Yakni proses kreatif, mengintrepretasi teks tulisan menjadi konteks pementasan melalui perwujudan seni teater atau drama.
Manfaat adanya naskah lakon dalam suatu pementasan teater, termasuk di dalamnya seni drama tidak lain untuk memberi kemudahan bagi sang penggarap agar efektif dan efisien di dalam menentukan langkah-langkah menyiapkan materi seni, produksi dan publikasi pementasan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai kepada public (penonton).
Menyusun naskah lakon adalah pekerjaan yang tidah mudah, hal ini dapat dilakukan apabila kita memiliki daya imajinasi dan kreativitas tinggi dalam membiasakan diri untuk berlatih dan terus mengasah diri dalam hal dunia kepengarangan.
Melalui pembelajaran ini diharapkan kamu dapat mengetahui, memahami, mengalami dan mampu menyusun naskah lakon untuk menambah wawasan dalam mendalami pembelajaran seni teater.
186 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
             
























































































   192   193   194   195   196