Page 43 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 43

         Guru Guo : “Mari kita bersembahyang bersama sebelum belajar. Setiap anak mendapat 3 batang dupa, dinaikkan 3 kali. Yang pertama Ke hadirat Tian, Tuhan Yang Maha Besar di tempat Yang Maha Tinggi, dipermuliakanlah; kedua Kehadapan Nabi Kongzi, penuntun dan penyadar hidup kami, dipermuliakanlah; ketiga Kehadapan segenap leluhur yang kami hormati, Shanzai. Dilanjutkan dengan berdoa tangan bersikap baoxin bade. Kehadirat Tian, Tuhan Yang Maha Besar, di tempat Yang Maha Tinggi. Dengan bimbingan Nabi Kongzi. Dipermuliakanlah! Semoga kami memperoleh kekuatan dan kemampuan untuk menjunjung tinggi kebenaran dan menjalankan Kebajikan. Pada kesempatan ini kami berhimpun untuk belajar bersama, kiranya apa yang akan kami pelajari dapat memperteguh iman kami, hidup selaras dengan watak sejati menempuh Jalan Suci. Dengan setulus hati kami bersujud, dengan sepenuh Kebajikan di dalam hati. Dipermuliakanlah! Puji dan syukur kehadirat Tian, semoga jauhlah kiranya kami dari segala kelemahan, keluh gerutu kepada Tian, sesal penyalahan kepada sesama manusia. Melainkan dapat tekun belajar hidup benar dari tempat yang rendah ini menuju tinggi menempuh Jalan Suci. Kuatkanlah iman kami, yakin Tian senantiasa penilik, pembimbing, dan penyerta hidup kami. Shanzai”
Anak-anak: “Shanzai.”
Guru Guo : “Menancapkan dupa menggunakan tangan kiri dimulai dari tengah, kanan, dan berikutnya kiri. Marilah kita membongkokkan diri 3 kali.”
Yongki : “Guru, apakah semua rumah ibadah umat Khonghucu disebut Wen Miao?”
Guru Guo : “Tidak, ada beberapa sebutan nama untuk rumah ibadah umat Khonghucu. Di Indonesia sebutannya ialah Litang 礼堂, Wen Miao 文庙, Kongzi Miao 孔子庙, Miao 庙 atau Kelenteng. Namun, masih banyak rumah ibadah agama Khonghucu berupa kelenteng (dengan arsitektur Tiongkok) yang berganti nama karena instruksi pejabat di zaman orde baru. Rumah ibadah ini secara tradisi adalah tetap rumah ibadah Khonghucu karena para pendirinya memiliki semangat dan cita-cita luhur untuk pendirian rumah ibadah Khonghucu ini.”
Guru Guo
: “Rumah ibadah umat Khonghucu di Zhongguo, Taiwan, Hongkong, Malaysia, sebutan namanya antara lain Kongzi Miao 孔子 庙 (juga disebut Kong Miao 孔庙/Fuzi Miao夫子庙), Wen Miao 文庙, Wen Chang Ci 文昌祠, Sheng Miao 圣庙, Xue Miao/Xue Gong 学庙/学宫. Tentang Wen Miao di luar Zhongguo, keberadaannya bisa dilihat di Indonesia disebut Boen Bio 文庙 di Surabaya, di Vietnam disebut Van mieu 文庙,Van thanh mieu 文圣庙, di Jepang disebut Koshi-byo 孔子庙/Sei-byo 圣庙, dan di Korea disebut Kongja myo 孔子庙, Munmyo 文庙. Di Barat banyak disebut sebagai Confucius Temple dan Temple of Literature.”
 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
31
          

























































































   41   42   43   44   45