Page 141 - Buku Paket Kelas 12 Agama Hindu
P. 141
putra tiga, seperti api (yang suci) tiga. Yang terkemuka dari ke tiga putra itu ialah Sang Mulawarman, raja yang berperadaban baik, kuat dan kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas amat banyak. Buat peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para Brahmana” (Purbatjaraka, R.M.Ng. 1968).
Sebagai anak bangsa Indonesia sudah sepantasnya kita bersyukhur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa, karena telah dilahirkan, dipelihara/dibesarkan menjadi insan-insan yang beragama dan berbudaya. Berangkat dari pemikiran Dr. H. Kern, dapat disimak bahwa bangsa Indonesia di lahirkan oleh nenek moyangnya yang religius, berbudaya sesuai dengan zamannya. Hindu yang disebut-sebut sebagai agama tertua di dunia menurut penuturan sejarah, memiliki benang merah dengan keberadaan nenek moyang kita. Oleh karena panjangnya perjalanan yang dilalui maka sangat wajar memiliki beraneka macam bentuk, sifat dan ciri khas peninggalan kebudayaan yang dimilikinya termasuk karya sastra. Apa kontribusi budaya Hindu Indonesia?
Berdasarkan fakta-fakta sejarah Indonesia dengan peninggalan benda-benda budaya yang bernafaskan ke’Hindu’an dengan yang ada, dapat dinyatakan agama Hindu memiliki kontribusi yang besar terhadap pembangunan pariwisata Indonesia menuju era global. Kontribusi yang dimaksud antara lain;
1. Pariwisata alam; Indonesia dikenal
oleh dunia memiliki sumber daya alam
yang kaya dan indah bernafaskan ke-
Hinduan. Keindahan alam Indonesia
mejadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan dunia untuk berkunjung
ke Indonesia. Atas kunjungan itu
sudah menjadi kewajiban bangsa dan
negara kita menyiapkan pasilitas yang
memadai, seperti ; transportasi (jalan
dan angkutan) umum dan khusus,
gedung atau rumah-rumah penginapan
beserta fasilitasnya, makanan dan
minuman sesuai kebiasaannya, jasa
pelayanan (harus mengetahui dan pasih berbahasa asing), keamanan dan kenyamanan para wisatawan dalam berwisata, administrasi yang akurat/jelas (tidak berbelit-belit atau membingungkan) dan yang lainnya.
Sumber: Dok. Pribadi/Penulis (12-06-2014). Gambar 2.33 Gunung Bromo
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 131