Page 195 - Buku Paket Kelas 12 Agama Hindu
P. 195
“Melalui kekuatan yantra ini, seseorang dapat menundukkan nafsu (Kama). Seorang sadhaka yang menggapai pelajaran ini senantiasa dijaga dengan baik, tidak ada musuh yang mendekatinya, musuh yang menggunakan senjata nafsu (seks), kemarahan, ketamakan, khayalan, penderitaan dan kekuatan. (hal ini merupakan instrumen untuk menyelesaikan kekuatan magis) dan para penyembah dapat pergi kemana saja dengan menyenangkan dan juga ke dunia yang lain tanpa menemukan halangan. Sesungguhnya yantra ini menolong seseorang untuk memadamkan kekuatan nafsu (seks) dan khayalan hidup” (Danielou, loc.cit).
Mengusir keinginan digunakan untuk menghancurkan musuh abadi seperti juga halnya seseorang menaklukan dirinya sendiri. Digunakan juga sebagai alat ilmu hitam dijelaskan di dalam kitab Yantracintamani (7.5).
4. Yantra-Smarahara (bentuk yang ke-2)
Yantra ini adalah yantra smarahara dalam bentuknya yang lain (bentuk ke 2), dijelaskan di kitab Kali Tantra. “Ini juga yantra 5 segi tiga, tetapi berada di dalam yang satu dan yang lain. Dua segi tiga adalah lambang wanita (satu ujungnya mengahadap ke atas) berair, tiga buah segi tiga lainnya adalah lambang laki-laki (satu ujungnya menghadap ke bawah) berapi. Setiap tindakan manifestasi-Nya adalah sebagai pengganti api dan upacara persembahan, melalap dan dilalap, laki-laki dan wanita. Yantra ini adalah benar-benar lampiran kulit berturut-turut yang menutupi roh individu yang menjadikan mahluk hidup. Lingkaran dalam adalah energi yang bergelung (kundalini) yang bila dibangunkan, akan naik melintasi 5 angkasa manifestasi ke dalam maupun ke luar. Lingkaran luar menunjukkan kekuatan kreatif dari api yang membangkitkan untuk bermanifestasi di tengah-tengah air di samudra purba.
Delapan kelopak daun bunga teratai adalah prinsip pemeliharaan alam semesta, Juga adalah Wisnu yang secara stabil memanifest di bumi. Di luar itu bujur sangkar, bumi, dengan 4 buh pintu dan dua buah svastika.
5. Yantra-Mukti (Yantra untuk mencapai kebebasan)
Yantra ini dijelaskan dalam kitab Kumarikalpatantra. Dibuat dari bujur sangkar, dan sebuah segi tiga yang tajam, sebuah segi tiga yang berair, sebuah segi enam dan sebuah lingkaran, di dalamnya terdapat satu yang lain. seluruhnya dikelilingi persegi delapan dan sebuah bujur sangkar dengan 4 pintu. Di tengah-tengah adalah Bija Maya (Hrim menunjukkan prinsip yang lain yang mana setiap mahluk hidup dapat menguasainya untuk mencapai tujuannya yakni mencapai kebebasan.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 185