Page 106 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 106

         Pada zaman romantik karya musik jenis nyanyian sangat berkembang. Bahkan, nyanyian rakyat berperan sangat penting. Dalam nyanyian rakyat sikap asli, wajar, sederhana, dan khas nasional mendapat ungkapan yang semestinya. Beberapa seniman mulai mengumpulkan nyanyian rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya secara lisan. Lagu-lagu rakyat inilah yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi para komponis. Lagu-lagu pada zaman itu mulai dinyanyikan di rumah dan pesta-pesta.
Tokoh-tokoh musik jenis nyanyian yang terkenal pada zaman romantik adalah Franz Peter Schubert (1797-1828), Robert Schumann (1810-1856), Robert Franz (1815-1892), Johannes Brahms (1833-1897), dan Wilhelm Richard Wagner (1813-1883) yang juga mendapat sebutan sebagai Bapak Opera.
Nyanyian untuk paduan suara campuran (pria dan wanita) juga sangat populer pada zaman romantik. Selain nyanyian, musik piano juga sangat populer pada waktu itu.
8. Musik Zaman Peralihan (1890-awal abad XX)
Sepeninggal Wagner, musik zaman romantik berakhir. Setelah itu musik memiliki ciri yang lebih tegas warna nasionalnya karena pada saat itu mulai muncul kesadaran nasionalisme. Komponis zaman peralihan di antaranya adalah Cesar Auguste Franck (1822-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter Ilych Tschaikovsky (1840-1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943).
9. Musik Abad Modern (1900-sekarang)
Seiring dengan munculnya kesadaraan kebangsaan dan pembebasan dari belenggu kolonialime di abad XX, seni musik juga mengalami revolusi bentuk dan gaya. Ciri paling penting dalam gerakan musik modern adalah sikap emansipatif, yaitu sikap yang ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan berekspresi. Maka, mulailah gejala munculnya aliran musik impresionistis, ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya ini berciri tidak teratur. Bagi komponis masa modern, ketidakteraturan ini menimbulkan misteri dan ketegangan yang tidak terduga.
Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia musik. Gaya musik ini menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Claude Achille Debussy (1862-1918) merupakan pelopor aliran musik impresionisme. Musik Debussy mulai memasukkan sistem tonal yang tidak hanya dari nada-nada diatonis saja, tetapi juga memasukkan nada-nada pentaonis. Salah satunya adalah nada pentatonis gamelan Jawa.
Orkes-orkes mengalami perubahan ke arah ekonomis, yaitu dengan memilih bentuk-bentuk ansambel kecil. Karena memasukkan nada-nada pentatonis yang tidak lazim dalam eksperimen musiknya, musik zaman ini mulai memberikan suasana yang tersendiri, menarik, eksotis, aneh, tetapi memaksa orang untuk mendengarkan. Komponis masyhur di era modern di antaranya adalah Richard Strauss (1864-1947), Arnold Schoenberg (1874-1951), Bela Bartok (1881-1945), dan Igor Stravinsky (1882-1971).
Ciri lain dari zaman modern adalah industrialisasi dalam segala bidang. Musik pun dipengaruhi industrialisasi ini. Bunyi-bunyian yang bersumber dari suara-suara mesin industri dicoba digali untuk memberi sentuhan warna musik modern. Teknologi audio visual yang berkembang pesat juga mendorong perkembangan musik modern untuk selalu berdampingan dengan industrialisasi. Maka, babak baru dunia musik lahir dengan ditandai mulainya musik elektronik. Di sini peranan radio dan studio rekaman sangat penting.
   100 Kelas XI sMa/Ma/sMK/MaK seMester 1
        























































































   104   105   106   107   108