Page 182 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 182

          ANEN
(MASIH DI LANTAI) Wah ... hebat! Kalau begitu aku bisa ucapkan selamat pada kalian!
FATIMAH
(DINGIN) Mari kita segera pergi, sayang ... di sini suasananya sangat memuakkan.
OTONG
Mari (MEREKA PERGI SAMBIL BERPELUKAN).
(ANEN BANGKIT DAN MEMBERSIHKAN PAKAIANNYA DARI DEBU DAN IKAH TETAP BERDIRI DENGAN ANGKUHNYA MEMBELAKANGI ANEN.
ANEN
Nah, kau sekarang telah betul-betul menghancurkan hidupku, semoga kau puas nona New York!
IKAH
(MEMBALIK) Aku? Aku menghancurkan hidupmu?! Justru sebaliknya kau yang telah menghancurkan hidupku!
ANEN
(MENDEKAT) Kau betul-betul harus dihajar!
IKAH
(MUNDUR) Jangan dekat-dekat aku! Kau anak berandalan!
ANEN
Jangan kuatir, aku tak akan menyentuhmu sama sekali bahkan dengan tongkat sepanjang tiga meter pun aku tak akan sudi menyentuhmu!
IKAH
Dan aku tak akan sudi menyentuh kulitmu sekalipun dengan tongkat sepanjang tiga meter setengah!
ANEN
Baru satu tahun saja tinggal di New York sudah belagu! Mentang-mentang dari Amerika, tidak mau kenal lagi sama teman sekampung norak loe!
IKAH
Baru satu tahun saja aku meninggalkanmu, kau sudah serong! Lelaki macam apa kau ini?! Coba ingat, waktu kau mengikrarkan pertunangan kita, kau bersumpah mati kepadaku. Kau berjanji akan menantikan aku, dan aku percaya sekali kepadamu! Tapi buktinya? Apa kau yang belagu! Banyak tingkah! Sok jadi play boy.
ANEN
Lalu apa yang kau tangisi sekarang? (MENIRU GAYA IKAH) Lupakanlah! Itulah gaya New York. Tak ada sesuatu pun yang harus dihadapi dengan berkerut dahi, tak ada sesuatupun yang harus kita selesaikan secara berlebihan kita jangan terlalu banyak membuang waktu dan energi.
   176 KelaS Xi SMa/Ma/SMK/MaK SeMeSter 1
        








































































   180   181   182   183   184