Page 79 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 79

         3) Alat Ucap (artikulasi)
Alat ucap manusia adalah mulut, yang terdiri atas dua bagian, yaitu artikulator dan
titik artikulasi. Artikulator adalah alat ucap yang dapat digerakkan atau digeserkan untuk menimbulkan berbagai macam bunyi. Alat artikulator adalah lidah. Titik artikulasi adalah bagian alat ucap yang menjadi tumpuan atau titik sentuh artikulator. Yang termasuk titik-titik artikulasi adalah bibir, gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak, anak tekak
Penempatan artikulator pada titik-titik artikulasi secara tepat akan menghasilkan kejelasan lafal dalam bernyanyi karena dalam bernyanyi yang diucapkan bukan hanya nadanya tetapi liriknya. Lirik adalah teks lagu yang akan dikomunikasikan kepada pendengar lewat nyanyian. Lafal yang benar dan tepat akan sanggup memberikan pengertian untuk diresapi pendengar. Bahkan ada semboyan bahwa lirik adalah mahkota lagu.
Agar dihasilkan pelafalan lagu dengan baik, kamu harus melatih alat ucap dengan baik pula. Yang perlu dilatih adalah:
a) rahang bawah, dengan latihan gerakan membuka menutup, gerakan ke kiri ke kanan,
dan gerakan ke depan dan ke belakang agar diperoleh kelenturan gerak rahang,
b) lidah, dengan latihan gerakan memutar, gerakan ke kiri dan ke kanan, gerakan
keluar masuk. Latihan ini akan menghasilkan kelincahan gerak lidah, dan
c) bibir, dengan latihan membuka menutup, dan menahan hembusan udara. Latihan
ini ditujukan untuk mendapatkan kelenturan bibir.
4) Resonantor
Resonantor adalah oragan tubuh yang berfungsi memantulkan getaran suara yang
ditimbulkan oleh pita suara. Pantulan di dalam rongga organ resonantor ini akan semakin menguatkan suara. Bandingkan dengan rongga pada badan gitar. Tanpa rongga tersebut tentu getaran suara dari senar tidak akan kuat. Yang termasuk organ resonantor adalah rongga mulut, rongga dada, dan rongga hidung.
Untuk mendapatkan suara yang merdu dalam bernyanyi dibutuhkan organ-organ tubuh yang prima. Untuk itu organ tubuh yang berkaitan langsung dengan pembentukan suara tersebut harus dilatih dengan baik. Latihan-latihan itu meliputi:
a) Latihan intonasi yang meliput:
1) latihan aksentuasi (memberikan tekanan pada bagian tertentu dari sebuah lagu),
2) latihan dinamik (menambah atau mengurangi kuat lemahnya suara).
b) Latihan artikulasi, yaitu latihan ketepatan pelafalan bunyi dengan alat ucap. yang
meliputi:
1) latihan vokalisasi (latihan pelafalan bunyi-bunyi vokal) 2) latihan pembetukan bunyi-bunyi konsonan.
c) Latihan pernapasan, yaitu latihan untuk menghasilkan peningkatan kapasitas paru- paru agar dalam bernyanyi tidak kehabisan napas. Latihan ini meliputi:
1) latihan pernapasan dada
Melakukan latihan pernapasan dengan membusungkan dada ketika menarik napas. Latihan ini sekaligus dapat memperkuat otot-otot di sekitar dada agar menjadi lentur. Meskipun demikian, pernapasan dada menghasilkan pernapasan yang kurang stabil sehingga teknik pernapasan ini kurang baik untuk bernyanyi.
   senI Budaya 73
        









































































   77   78   79   80   81