Page 82 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 82
b) pengetahuan yang luas tentang musik sehingga dalam membawakan lagu sesuai dengan tuntutan jenis musik yang diinginkan oleh komponisnya. Sebagai contoh, lagu “When the Smoke is Going Down” tidak akan tepat dinyanyikan dengan gaya country karena segala unsur lagu tersebut, baik melodi, ritme, maupun harmoninya lebih cocok untuk jenis lagu slow rock.
3) Penjiwaan Lagu
Selain untuk menyampaikan pesan, lagu juga diciptakan untuk mengungkapkan
rasa. Perasaan positif, seperti rasa syukur, gembira, semangat, rasa hormat, rasa sayang dapat diungkapkan dengan lagu. Sebaliknya, rasa sedih, marah, benci, atau kecewa juga dapat diungkapkan melalui lagu. Nah, kamu harus dapat menangkap nilai rasa dalam lagu saat kamu nyanyikan. Kemampuan mengungkapkan nilai rasa saat bernyanyi itu disebut penjiwaan.
Agar dapat menjiwai sebuah lagu kamu harus dapat merasakan perasaan pencipta lagu tersebut. Caranya adalah melalui pemahaman terhadap lirik, ritme, tempo, dinamik, dan lain-lain sebuah lagu.
c. Koor
Selain disajikan secara unisono, lagu juga dapat dibawakan secara bersama-sama dengan lebih dari satu suara. Penyajian demikian disebut sebagai vokal grup dan paduan suara. Kita mengenal paduan suara dengan jenis vokal yang sama (vokal anak-anak semua, vokal perempuan semua, atau vokal laki-laki semua), dan ada pula paduan suara dengan jenis vokal campuran (anak-anak dan dewasa, laki-laki dan perempuan). Dalam mengaranisir lagu untuk keperluan paduan suara ini, jenis vokal sangat perlu mendapat perhatian. Tujuannya adalah supaya nada-nada yang digunakan sesuai dengan jangkauan (ambitus) nada penyanyinya. Agar dihasilkan paduan suara yang harmonis, juga tidak kalah pentingnya adalah penerapan prinsip-prinsip akor.
Vokal grup biasanya terdiri atas 3 sampai dengan 8 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kemudian ada paduan suara kecil yang anggotanya 12 sampai dengan 24 orang dan paduan suara lebih dari 24 orang.
Bernyanyi dengan banyak suara atau vokal group harus memperhatikan harmoni atau keselarasan. Sebagai latihan bernyanyi dengan banyak suara dapat dilakukan dengan berbagai teknik, di antaranya akapela, canon, dan vokal grup atau paduan suara.
Teknik Bernyanyi Banyak Suara
1) Bernyanyi dengan teknik akapela
Akapela adalah bernyanyi dengan banyak suara tanpa iringan instrumen musik.
Meskipun demikian, di antara para vokalis itu ada yang bertugas menyuarakan nada- nada melodis dan ada yang menyuarakan nada-nada ritmis dan harmonis. Vokal melodis adalah vokal yang memainkan melodi lagu dan mengucapkan liriknya, sedangkan vokal ritmis dan harmonis adalah vokal yang memainkan irama. Vokal yang memainkan nada-nada ritmis misalnya mengucapkan bunyi-bunyi seperti suara drum, tamborin, atau kendang. Ada sebutan lain untuk bernyanyi akapela, yaitu nasyid. Nasyid biasanya membawakan lagu-lagu islami.
76
Kelas XI sMa/Ma/sMK/MaK seMester 1